Anak Yatim Diundang Acara Santunan Orang Kaya Memangnya Boleh? Buya Yahya Bilang Kalau Hukumnya Ternyata....
- YouTube
tvOnenews.com - Di tengah budaya Indonesia yang kaya akan tradisi berbagi, terutama pada bulan Muharram, fenomena menyantuni anak yatim kerap menjadi pemandangan umum.
Tak jarang, masyarakat berlomba-lomba mengundang anak yatim ke rumah untuk menghadiri acara syukuran atau pembacaan doa.
Meski niatnya mulia, cara yang ditempuh terkadang kurang bijak dan justru berpotensi mengorbankan kepentingan utama anak-anak tersebut, seperti pendidikan dan kesehatan.
Dalam Islam, menyantuni anak yatim merupakan amalan yang sangat dianjurkan. Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 220:
فِى الدُّنۡيَا وَالۡاٰخِرَةِؕ وَيَسۡـــَٔلُوۡنَكَ عَنِ الۡيَتٰمٰىؕ قُلۡ اِصۡلَاحٌ لَّهُمۡ خَيۡرٌ ؕ وَاِنۡ تُخَالِطُوۡهُمۡ فَاِخۡوَانُكُمۡؕ وَاللّٰهُ يَعۡلَمُ الۡمُفۡسِدَ مِنَ الۡمُصۡلِحِؕ وَلَوۡ شَآءَ اللّٰهُ لَاَعۡنَتَكُمۡؕ اِنَّ اللّٰهَ عَزِيۡزٌ حَكِيۡمٌ ٢٢٠
tentang dunia dan akhirat. Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang anak-anak yatim. Katakanlah, "Memperbaiki keadaan mereka adalah lebih baik!" Dan jika kamu mempergauli mereka, maka mereka adalah saudara-saudaramu. Allah mengetahui orang yang berbuat kerusakan dan yang berbuat kebaikan. Dan jika Allah menghendaki, niscaya Dia datangkan kesulitan kepadamu. Sungguh, Allah Maha Perkasa, Maha Bijaksana.
Bahkan, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini,” sambil menunjukkan jari telunjuk dan jari tengah dan merapatkannya (HR. Bukhari).
- iStockPhoto
Namun, ajaran ini juga menekankan pentingnya memperlakukan mereka dengan penuh kasih dan bijaksana.
Lantas Bagaimana Hukum Mengundang dan Menyantuni Anak Yatim?
Budaya mengundang anak yatim dalam jumlah besar ke rumah-rumah orang kaya untuk santunan memang telah lama mengakar.
Load more