Tunaikan Puasa Asyura Sama Saja Dianggap Ikuti Tabiat Orang Yahudi? Buya Yahya Jelaskan Jangan Keliru untuk Urusan...
- Tangkapan Layar YouTube Al-Bahjah TV
Akan tetapi, Buya Yahya menegaskan dosa yang diampuni ketika menjalankan Puasa Asyura hanya untuk ukuran kecil.
"Adapun dosa besar tidak akan mendapat pengampunan kecuali ada tobat khusus, dosa besar harus ada penyesalan yang khusus dengan kesadaran akan dosa tersebut," paparnya.
Soal desas-desus Puasa Asyura merupakan salah satu ibadah penting bagi orang Yahudi, Buya Yahya mengulas tentang kisah Nabi SAW.
Pada saat itu, Nabi SAW bertanya tentang Puasa Asyura mengapa orang Yahudi wajib menjalankan Puasa Asyura.
"Orang Yahudi pada berpuasa di hari Asyura ini karena bersyukur kepada Allah karena (Nabi Musa AS) dan Bani Israil diselamatkan di 10 Asyura," tuturnya.
Dikutip dari laman Muhammadiyah, hadis riwayat mengenai Bani Israil berpuasa Asyura dipopulerkan oleh Ibnu Abbas RA, begini bunyinya:
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا: أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا قَدِمَ الْمَدِينَةَ وَجَدَهُمْ يَصُومُونَ يَوْمًا يَعْنِي عَاشُورَاءَ فَقَالُوا هَذَا يَوْمٌ عَظِيمٌ وَهُوَ يَوْمٌ نَجَّى اللَّهُ فِيهِ مُوسَى وَأَغْرَقَ آلَ فِرْعَوْنَ فَصَامَ مُوسَى شُكْرًا لِلَّهِ فَقَالَ أَنَا أَوْلَى بِمُوسَى مِنْهُمْ فَصَامَهُ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ
Artinya: Dari Ibnu Abbas RA, "Nabu SAW ketika tiba di Madinah, beliau mendapatkan mereka (orang Yahudi) malaksanakan shaum hari ‘Asyura (10 Muharam) dan mereka berkata; “Ini adalah hari raya, yaitu hari ketika Allah menyelamatkan Musa dan menenggelamkan Fir’aun. Lalu Nabi Musa ‘Alaihissalam mempuasainya sebagai wujud syukur kepada Allah”. Maka Beliau bersabda: “Akulah yang lebih utama (dekat) terhadap Musa dibanding mereka". Maka beliau berpuasa pada hari itu dan memerintahkan umat beliau untuk berpuasa." (HR. Bukhari).
Load more