Ketua PPIH Imbau Jemaah Haji 2025 Atur Jadwal Bus Shalawat dari Masjidil Haram Demi Hindari Antrean
- Dok. Media Center Haji 2024
Makkah, tvOnenews.com - Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Muchlis M Hanafi mengimbau jemaah haji agar mengatur jadwal keberangkatan dan kepulangan bus dari Masjidil Haram.
Muchlis menyampaikan hal ini guna jemaah haji tidak mengantre saat naik bus Shalawat saat berangkat dan pulang dari Masjidil Haram menuju hotel.
"Masjidil Haram sangat padat di waktu shalat. Untuk menghindari kepadatan antrean di halte dan terminal bus shalawat, jemaah agar menyesuaikan waktu keberangkatan dari hotel maupun waktu kepulangan dari Masjidil Haram dengan menggunakan bus shalawat," ujar Muchli di Makkah dikutip, Jumat (30/5/2025).
Ia menyarankan agar jemaah haji 2025 asal Indonesia datang lebih awal ketika ingin shalat di Masjidil Haram.
Hal ini mengingat jemaah haji dari seluruh dunia mulai memadati Tanah Suci Makkah dalam persiapan fase puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
- Kemenag
"Datang lebih awal, agar jemaah dapat tempat salat di dalam masjid. Hindari potensi kemungkinan penutupan terminal dan potensi salat di luar masjid dengan risiko kepanasan," tuturnya.
Untuk jadwal kepulangan setelah shalat, Ketua PPIH Arab Saudi itu berharap jemaah tidak langsung buru-buru bubar untuk menuju bus Shalawat.
Menurutnya, alangkah lebih baik menggunakan waktu dengan mengisi amalan dzikir dan doa sampai kondisi halte sepi agar ketika pulang terlihat nyaman.
"Setelah shalat, jemaah agar pulang lebih lambat, menunggu sekitar satu jam untuk menghindari antrean dan penumpukan jemaah di terminal bus," pesannya.
Ketika menuju halte, jemaah wajib memastikan agar tidak salah naik bus.
"Pastikan naik bus sesuai rute tujuan yang akan membawa kembali ke hotel" ucapnya.
Sementara, Kepala Bidang Transportasi PPIH Arab Saudi Mujib Roni turut menyampaikan penjelasannya bahwa, armada bus shalawat untuk jemaah haji Indonesia sudah beroperasi antar menuju Masjidil Haram hingga pulang ke hotel.
"Total ada 445 bus yang sudah kita operasikan untuk memfasilitasi jemaah di 205 hotel di Makkah. Ini sudah memasuki fase puncak keberadaan jemaah di Makkah," pungkas Mujib Roni.
Load more