Ustaz Adi Hidayat Bongkar Silsilah Nasab Prabu Siliwangi, Siapa Sangka Ternyata Tokoh ini Bukan Orang Sembarangan
- Tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official
tvOnenews.com - Dalam ceramahnya, Ustaz Adi Hidayat membongkar secara detail mengenai silsilah nasab dari Eyang Prabu Siliwangi.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, nasab Prabu Siliwangi masih berkaitan dengan tokoh yang bukan sembarangan di Indonesia.
Lantas, bagaimana nasab Prabu Siliwangi sampai menjadi sosok legendaris saat masa kejayaan di Kerajaan Pajajaran di tanah Sunda?
Mulanya, Ustaz Adi Hidayat menegaskan terkait silsilah nasab Prabu Siliwangi, berlandaskan dari buku sejarah dan beberapa sumber lainnya.
"Antum pernah dengar nama Prabu Siliwangi? Sang Prabu bentangan kekuasaannya di awal abad ke-14 sampai akhir abad ke-15. Itu dia dari Banten sampai ujung Jawa," ujar Ustaz Adi Hidayat dilansir dari channel YouTube TAPAK MUSLIMIN, Rabu (28/5/2025).
- Tangkapan layar YouTube profesor klik
Menariknya, kekuasaannya sampai merebak di seluruh pulau Jawa, meskipun Prabu Siliwangi kala itu masih beragama Hindu.
"Masih Hindu. Pemerintahannya masyaAllah, saat Islam masuk enggak ada pertentangan, bahkan biasa aja dan ulama sudah ada, nyaman dan tenang," tuturnya.
Ketika inspeksi ke wilayah Karawang, Prabu Siliwangi terkejut bertemu seorang perempuan tengah mengamalkan Al-Quran yang bernama Nyai Subang Larang.
"Nyai Subang Larang itu di antara muridnya Syekh Quro yang nama aslinya Syekh Hasanuddin. Saat pulang dari Makkah, makanya disebut Ummul Quro, maka disebut Syekh Quro," katanya.
Sebelum dimakamkan di Pulokalapa, Karawang, Syekh Quro membuat Pondok Pesantren Quro, salah satuu pesantren tertua di Jawa Barat.
"Di antara muridnya namanya Nyai Subang Larang, baca Al-Quran begitu dibaca, datang mendengar bacaannya melihat siapa yang baca seketika jatuh hati langsung mengajukan lamaran," jelasnya.
Walau Prabu Siliwangi kaya dan terpandang, Nyai Subang Larang tetap memberikan syarat penting apabila ingin menikah dengannya.
"Ini kan bukan Muslim. Yang paling menarik, dulu orang berIslam kuat bener. Ketika dilamar, apa kata beliau? Orang sudah terbiasa melafazkan Allah, lisannya mengatakan yang benar," terangnya.
Ustaz Adi Hidayat mengatakan ketika itu Nyai Subang Larang memberikan syarat agar Prabu Siliwangi masuk Islam.
Secara historis melalui naskah kuno, Prabu Siliwangi menerima tawaran dari Nyai Subang Larang.
"Begitu keluar, saya masuk Islam, menikahlah dengan Nyai Subang Larang," imbuhnya.
Setelah menikah, Prabu Siliwangi dan Nyai Subang Larang punya tiga orang anak.
"Anak pertama disebut dengan Walangsungsang, lahirnya tahun 1423. Anak kedua lahir Rara Santang, tahun 1426," sebutnya.
Anak ketiga paling legendaris di tengah kalangan orang Sunda dan masyarakat Indonesia, yakni sosok Prabu Kian Santang.
"Yang paling menarik semuanya masuk Islam, Walangsungsang berubah nama menjadi Abdullah Iman. Rara Santang berubah menjadi Syarifah Mudaim," paparnya.
Saat Rara Santang selesai ibadah haji, seorang laki-laki asal Messir mendekatinya dan langsung jatuh hati, sehingga minta restu pada Walangsungsang.
"Minta izin ke kakaknya, Abdullah Iman agar bisa melamar, beliau dapat izin dan menikahlah dengan Syarifah Mudaim," bebernya.
Pria asal Mesir itu bernama Syarif Abdullah. Ketika menikah, Syarifah Mudaim langsung dibawa ke Mesir.
"Abdullah Iman kemudian pulang ke Nusantara bertemu dengan bapaknya," ucapnya.
Setelah 20 tahun kemudian, anak kedua Prabu Siliwangi itu akhirnya memutuskan pulang ke Nusantara.
"Bawa anak namanya Syarif Hidayatullah, maka ketika pulang diberi wilayah di Gunung Jati, maka dikenal dengan Sunan Gunung Jati," paparnya.
Menariknya lagi, Syarif Abdullah bukan orang sembarangan, suami dari Syarifah itu merupakan anak ulama yang punya kewajiban berdakwah di Nusantara.
"Lihat Madrasah Nabi, melahirkan seseorang datang ke Baros menyebar dan punya keturunan, menyebar lagi, lalu dakwah dari situ muncul peradaban kehebatan, kemajuan," bebernya.
Usut punya usut, Syarif Abdullah ternyata sebagai adik Syekh Maulana Ishaq.
"Siapa dia? Itu adalah anaknya Syekh Jumadil Kubra. Dari Maulana Ishaq itu kemudian melahirkan Kiai Haji Ahmad Dahlan yang nama aslinya Muhammad Darwis," katanya.
Hadirnya KH Ahmad Dahlan menjadikan peradaban Islam semakin berkembang pesat. Ustaz Adi Hidayat mengatakan, beliau belajar dengan saudaranya Muhammad Hasyim Asyari.
"Pertama kali belajar dengan Soleh Darat di Semarang. Kemudian, berangkat ke Makkah belajar dengan Kiai Haji Ahmad Hakim," sambungnya.
"Muhammad Darwis kembali berubah menjadi Kiai Haji Ahmad Dahlan bin Kiai Haji Abu Bakar bin Kiai Ilyas bin Sulaiman bin Kiai Murtado bin Demang Jurang Juru Kapindo bin Demang Jurang Juru Sapisan bin Kyai Grebeg bin Maulana Ishaq," tuturnya.
Tak disangka, kata Ustaz Adi Hidayat, nasab tersebut tidak jauh berbeda dengan nasab dimiliki pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH. Muhammad Hasyim Asy'ari.
"Kiai Haji Muhammad Hasyim Asy'ari bin Asy'ari bin Abdul Wahid nama aslinya bin Abdullah bin Abdul Halim nama aslinya Pangeran Benawa dikenal dengan Sultan Hadiwijaya bin Abdullah bin Abdul Fattah dikenal dengan Joko Tingkir bin Abdul Aziz bin Abdurrahmah bin Maulana Ishaq," tukasnya.
Artinya dari turunan ini memastikan bahwa, Maulana Ishaq selaku kakak dari suaminya Syarifah memiliki sambungan keturunan Rasulullah SAW melalui Fatimah dan Ali bin Abi Thalib.
(hap)
Load more