Cerita Unik Santri Mbah Moen yang Coba-coba Bohong, tapi Akhirnya Ketahuan dengan Karomah yang Dimiliki Pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar Itu
- NU Online
Kemudian Mbah Moen memberi ultimatum penuh kasih tetapi tegas.
“Kalau kamu masih tidak mau mengaku sebagai dzurriyah Rasulullah, kamu pilih: mondok di sini dengan jujur, atau keluar dari pondok saya!,” tegasnya.
Tentu saja Habib Zaky langsung menangis haru, tersungkur, dan mengakui siapa dirinya sebenarnya. Peristiwa itu menjadi pelajaran besar bagi dirinya dan para santri bahwa orang saleh seperti Mbah Moen memiliki karomah dan hubungan batin yang luar biasa dengan Rasulullah SAW.
- Istimewa
Hari Selasa dan Isyarat dari Langit
Salah satu keunikan dari ceramah Mbah Moen sebelum wafat adalah tentang hari Selasa. Beliau menyebut bahwa banyak anggota keluarganya, dari nenek hingga kedua orang tuanya, wafat pada hari itu.
Ia mengatakan, “Hari Selasa, Allah menciptakan ilmu segala apa yang ada di dunia ini.” Dalam ceramah yang kemudian viral itu, Mbah Moen seolah memberikan isyarat akan kepergiannya.
Ia menutup ceramahnya dengan kalimat sederhana namun sarat makna, “Jadi saya Selasa itu.”
Dan benar, hari Selasa, 6 Agustus 2019, Mbah Moen wafat di Mekkah dalam keadaan khusnul khatimah setelah melaksanakan salat Subuh.
Beliau mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit An Nuur, dan jenazahnya disalatkan di Masjidil Haram, lalu dimakamkan di Ma’la, tidak jauh dari makam Sayyidah Khadijah istri Rasulullah.
Pemakaman Mbah Moen menjadi momen mengharukan bagi umat Islam Indonesia. Ribuan jamaah haji menghadiri prosesi tersebut.
Bahkan Habib Rizieq Shihab dan menantunya Habib Hanif bin Abdurrahman Alatas ikut mengiringi dan memimpin doa di pemakaman beliau.
Dalam video yang beredar luas, tampak Habib Rizieq membacakan doa talqin dan Habib Hanif turut mengangkat jenazah ke ambulans.
Peristiwa ini menjadi saksi akan betapa besarnya kecintaan umat kepada ulama kharismatik tersebut. Banyak yang menangis haru, menyaksikan sosok panutan mereka dimakamkan di tempat yang penuh kemuliaan.
- NU Online
KH. Maimun Zubair bukan hanya ulama ahli fiqh yang menjadi rujukan dalam masalah keagamaan, namun juga teladan dalam akhlak dan ketawadhuan.
Load more