Kyai Ini Kontroversial pada Masanya tapi Gus Dur Mau Sungkem dan Cium Tangan, Siapa Sosoknya?
- Tangkapan layar
Wafatnya Sang Pecinta Umat
Gus Miek wafat pada tanggal 5 Juni 1993, tepat pada bulan Dzulhijjah dalam penanggalan Hijriyah, di Rumah Sakit Budi Mulya, Surabaya. Ia meninggalkan seorang istri dan lima orang anak.
Wafatnya beliau disambut duka mendalam, bukan hanya oleh santri dan keluarga, tapi juga oleh ribuan masyarakat dari berbagai lapisan yang pernah tersentuh oleh dakwah dan kasih sayangnya.
Ribuan orang berbondong-bondong hadir di pemakamannya. Banyak ulama yang mengakui bahwa Gus Miek, meskipun berbeda jalur, adalah mujahid dakwah yang ikhlas, dan bahwa kehadirannya telah membangkitkan semangat Islam di kalangan yang sebelumnya tak tersentuh.
Hingga hari ini, Jantiko Mantab masih aktif dan berkembang. Majelis ini menjadi tempat berkumpulnya berbagai kalangan dari ulama, santri, hingga masyarakat umum untuk berdzikir dan mendekatkan diri kepada Allah.
Gus Miek telah tiada, namun jejak spiritual dan dakwah nyelenehnya terus hidup. Ia mengajarkan bahwa untuk menyentuh hati manusia, terkadang kita harus keluar dari pakem, turun ke jalan, menyatu dengan mereka yang tersesat, bukan untuk menghakimi tapi untuk merangkul dan membimbing.
Load more