Apa Hukumnya Rumah Dekat Masjid tapi Tidak Pernah Shalat Berjamaah ke Masjid?
- dok.ilustrasi freepik
UAH menambahkan, bisa banyak faktor yang mungkin membuat seseorang enggan datang ke Masjid, sekalipun Rumah sangat dekat.
Menurutnya, bisa berkaitan atau faktor kejiwaan, kondisi fisik, atau masalah lainnya yang menjadi penghalang. Sehingga jangan langsung menghakimi.
UAH pun menganjurkan memahami latar belakang, dan mendekati mereka dengan cara yang lembut dan penuh kasih sayang.
"Jangan terburu-buru menghukum, karena kita tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi dalam hati seseorang," ujar Ustaz Adi Hidayat.
"Mungkin Allah SWT menempatkan orang tersebut dekat dengan kita, bukan untuk kita hukum, tetapi untuk kita bimbing," sambungnya.
Dia mengingatkan agar umat muslim tidak langsung menghakimi seseorang. Tidak hanya fokus pada Masjid jauh, tapi juga ramaikan yang paling dekat.
Ada baiknya, jangan langsung berbangga diri, merasa paling benar atau merasa sudah menjalani syariat Islam dengan baik.
Menurut UAH orang tersebut, bisa jadi ladang pahala kita untuk mengajak kebaikan yaitu shalat berjamaah di Masjid.
"Ajak dia dengan doa, ya Allah lembutkan hatinya sebelum engkau wafat," pesan Ustaz Adi Hidayat.
Dikutip dari NU Online, keutamaan shalat di Masjid memang ditekankan pada kaum adam atau pria.
Menurut mazhab Syafi’i, tidak ada kewajiban melaksanakan shalat berjamaah di Masjid. Hanya saja bagi laki-laki, tempat paling utama untuk melaksanakan shalat fardhu secara berjamaah adalah Masjid.
Imam An-Nawawi menjelaskan dalam kitab Al-Majmu’:
قَالَ الشَّافِعِيّ فِي الْمُخْتَصَرِ وَالْأَصْحَابُ فِعْلُ الْجَمَاعَةِ لِلرَّجُلِ فِي اْلمَسْجِدِ أَفْضَلُ مِنْ فِعْلِهَا فِي الْبَيْتِ وَالسُّوْقِ وَغَيْرِهِمَا لِمَا ذَكَرْنَاهُ مِنَ الْأَحَادِيْثِ فِي فَضْلِ الْمَشْيِ إِلَى اْلمَسْجِدِ وِلِأَنَّهُ أَشْرَفُ وَلِأَنَّ فِيْهِ إِظْهَارَ شِعَارِ الْجَمَاعَةِ
Load more