Shalat Dhuha Memangnya Boleh Dilakukan Berjamaah? Ternyata dalam Ajaran Islam Lebih Baik…
- Freepik
tvOnenews.com - Untuk menyempurnakan ibadah dalam sehari, bukan hanya dengan melaksanakan shalat fardhu. Akan lebih afdhol bila di tambah dengan ibadah sunnah.
Ada banyak ibadah sunnah yang bisa dilakukan, terutama ketika memiliki hajat yang ingin segera dikabulkan. Salah satunya dengan melakukan shalat dhuha.
Shalat dhuha sangat dianjurkan oleh para ahli agama. Sebab memiliki keistimewaan yang luar biasa.
Keutamaan Shalat Dhuha
Keutamaan shalat dhuha telah disampaikan dalam hadits riwayat Abu Dzar:
عَنْ أَبِى ذَرٍّ عَنِ النَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم أَنَّهُ قَالَ: يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ، فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ، وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ، وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ، وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى. (رواه مسلم)
Artinya : Dari Abu Dzarr, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam (diriwayatkan bahwa) beliau bersabda:
“Hendaklah setiap pagi setiap sendi salah seorang di antara kamu melakukan sedekah. Setiap tasbih itu sedekah, setiap tahmid itu sedekah, setiap tahlil itu sedekah, setiap takbir itu sedekah, amar ma’ruf itu sedekah, nahi munkar itu sedekah. Semua itu dicukupi dengan dua rakaat yang dilakukan pada waktu dhuha” (HR. Muslim).
- Istimewa
Selain itu keutamaan dari shalat dhuha, akan semakin memudahkan dan melancarkan rezeki serta mengabulkan dengan cepat bagi yang kerap melaksanakannya
Ibadah sunnah ini juga dinilai sebagai ibadah untuk mengingat Allah SW.
Melansir NU Online, orang-orang yang pulang (bertaubat) kepada Allah ta’ala.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: لَا يُحَافِظُ عَلَى صَلَاةِ الضُّحَى إِلَّا أَوَّابٌ. قَالَ: وَهِيَ صَلَاةُ الْأَوَّابِينَ. (رواه الحاكم وقال: هذا حديث صحيح على شرط مسلم)
Artinya, “Diriwayatkan dari Abu Hurairah radliyallahu ‘anh, ia berkata: ‘Rasulullah ﷺ bersabda: ‘Tidak ada yang menjaga shalat Dhuha kecuali orang yang kembali kepada Allah dengan bertaubat.’ Rasulullah ﷺ bersabda: ‘Shalat Dhuha adalah shalat orang-orang yang kembali kepada Allah dengan bertaubat’,” (HR al-Hakim dan ia berkata: “Ini hadits shahih sesuai syarat Imam Muslim).
Hukum Shalat Dhuha Berjamaah
Shalat dhuha dilakukan secara sendiri atau munfarid. Lantas, apakah boleh dikerjakan secara berjamaah?
Ustaz Adi Hidayat mengatakan shalat sunnah dhuha dijalankan secara individu. Shalat ini boleh dikerjakan secara berjamaah asalkan dengan alasan kondisi tertentu.
"Sifat sebetulnya sendirian, tapi pernah ada kasus salat dhuha ada beberapa makmum yang mengikuti salat Nabi, dan nabi pun tidak menegur ataupun memberi kode tapi meneruskan salatnya," ungkap Ustaz Adi Hidayat pada tayangan Youtube Adi Hidayat Official.
"Sehingga beberapa ulama niat itu, dibolehkan dalam suatu landasan dalam keadaan tertentu," terusnya.
- Tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official
Apabila shalat dhuha dijalankan secara berjamaah, sebagai contoh anak sekolah ingin diajarkan shalat dhuha dipraktikkan oleh gurunya.
Kedua, mau melatih anak-anak dan istrinya shalat dhuha di rumah bisa dilakukan secara berjamaah untuk dibiasakan.
"Tapi bukan berarti ini dijadikan ataupun dilestarikan dalam konteks terus sehingga memang untuk berjamaah (shalatnya)," pesannya.
Sehubungan dengan ini, juga perlu tahu kalau shalat dhuha disarankan di Rumah.
Meski, memang shalat dhuha dapat dikerjakan di Masjid, namun lebih utama dikerjakan di rumah. Hal ini didasarkan pada hadits berikut:
فَصَلُّوا أَيُّهَا النَّاسُ فِى بُيُوتِكُمْ ، فَإِنَّ أَفْضَلَ الصَّلاَةِ صَلاَةُ الْمَرْءِ فِى بَيْتِهِ إِلاَّ الْمَكْتُوبَةَ. رواه البخاري)
“Hendaklah kalian manusia melaksanakan shalat (sunnah) di rumah kalian, karena sebaik-baik shalat adalah shalat seseorang di rumahnya, kecuali shalat wajib” (HR. Bukhari). (klw/kmr)
Load more