Teks Khutbah Idul Adha 2025: Kurban Tak hanya Menyembelih, Makna Hakiki Sesungguhnya dari Kisah Nabi Ibrahim AS
- Freepik
فَيَا عِبَادَ اللهِ، أُصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Jemaah shalat Id rahimahumullah
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar walillaahil-hamdu.
Pertama-tama, segala puji bagi Allah yang telah mengajarkan arti pengorbanan dan ketakwaan melalui kisah para nabi. Sholawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, suri teladan kita sepanjang masa.
Pada kesempatan hari ini, kita akhirnya mendapat kenikmatan kembali merayakan Idul Adha pada 2025. Idul Adha menjadi dambaan bagi umat Muslim dianggap hari besar yang tak hanya identik dengan penyembelihan hewan, tetapi juga penuh dengan makna spiritual yang mendalam.
Marilah kita merenungkan kembali, bahwa kurban bukan sekadar menyembelih, tapi simbol dari totalitas penyerahan diri kepada Allah SWT, sebagaimana ditunjukkan oleh Nabi Ibrahim AS dan anaknya, Nabi Ismail AS.
Hadirin shalat Id yang dikaruniai Allah Subhanahu wa Ta'ala
Pertama, saya selaku khatib bertugas pada sesi shalat Id hari ini akan menjelaskan sedikit tentang kisah pengorbanan yang agung antara Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS.
Kisah ini telah diabadikan dalam Al-Quran Surat Ash-Shaffat Ayat 102–107, Allah SWT berfirman:
فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يٰبُنَيَّ اِنِّيْٓ اَرٰى فِى الْمَنَامِ اَنِّيْٓ اَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرٰىۗ قَالَ يٰٓاَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُۖ سَتَجِدُنِيْٓ اِنْ شَاۤءَ اللّٰهُ مِنَ الصّٰبِرِيْنَ, فَلَمَّآ اَسْلَمَا وَتَلَّهٗ لِلْجَبِيْنِۚ, وَنَادَيْنٰهُ اَنْ يّٰٓاِبْرٰهِيْمُ ۙ, قَدْ صَدَّقْتَ الرُّءْيَا ۚاِنَّا كَذٰلِكَ نَجْزِى الْمُحْسِنِيْنَ, اِنَّ هٰذَا لَهُوَ الْبَلٰۤؤُا الْمُبِيْنُ, وَفَدَيْنٰهُ بِذِبْحٍ عَظِيْمٍ
Load more