Kisah Paus Leo XIV, Pemimpin Baru Umat Katolik Dunia yang Hidup Berpuluhan Tahun Menggandeng Rakyat Miskin Peru
- Antara/Xinhua/Alberto Lingria/nym
Jakarta, tvOnenews.com - Suasana hangat menyelimuti umat Katolik se-Dunia setelah Kardinal Robert Francis Prevost dipilih sebagai Paus Leo XIV.
Kabar Robert Francis Prevost menjadi Paus Leo XIV ditandai dengan suara lonceng gereja bergetar dan resmi diperkenalkan di Basilita Santo Petrus, Vatikan, Kamis (8/5/2025).
ketika asap putih keluar dari cerobong Kapel Sistina, rakyat bersorak sorai menyambut Paus yang dipilih oleh 133 kardinal, dan Robert Prevost akhirnya memperkenalkan diri di hadapan mereka.
Kabar terpilihnya Robert Prevost menjabat Santo Petrus ke-267 membuktikan ia menjadi Paus pertama kali dari Amerika Serikat yang menjabat tepat pada usia 69 tahun.
Siapa sangka, Robert Prevost mempunyai kisah di mana ia berpuluhan tahun menghabiskan hidupnya di Peru.
Kisah Robert Prevost Sosok Paus Leo XIV Dekat dengan Rakyat Miskin di Peru
- Vatican Media
Pria kelahiran dari Chicago, Illinois. Ia berasal dari keluarga memiliki darah keturunan Spanyol dan Italia.
Robert Prevost mempunyai catatan kisah yang mengharukan saat pertama kali berpindah ke Peru ketika berusia 33 tahun pada 1985 lalu.
Sudah berpuluhan tahun di sana, Robert Prevost akhirnya memantapkan dirinya memperoleh kewarganegaraan Peru.
Satu hal paling menyentuh adalah perannya dikenal karena memiliki koneksi kuat terhadap komunitas dari pinggiran. Ia bahkan turut membangun jembatan diletakkan di sekitaran gereja.
Melansir dari Reuters, koordinator kelompok Katolik di Chiclayo, Jesus Leon Angeles mengungkapkan kepribadian Robert Prevost dikenal sangat sederhana.
Kesederhanaannya tidak menghalangi ia untuk bekerja keras selalu menolong orang-orang susah di Peru.
Selain itu, kiprahnya sebelum menjabat sebagai Uskup Agung, Robert Prevost menghabiskan waktunya menjadi misionaris ternama di Peru.
Alih-alih perannya sebagai misionaris setahun sebelum diangkat oleh mendiang Paus Fransiskus sebagai Uskup Chiclayo.
Dilansir dari AFP, Jumat (9/5/2025), Uskup Edinson Farfán dari Chiclayo menyampaikan sosok Robert Prevost yang sangat dekat dengan orang miskin.
"Pada awal ia menuntaskan studinya (teologi dan hukum kanon), ia terbang ke Peru, untuk misi di utara Peru terletak di Chulucanas. Ia mempunyai pilihan jelas bagi orang miskin, sejak ia baru tiba di Peru, langsung jatuh cinta," kata Uskup Edinson Farfán dari Chiclayo.
Load more