Foto-foto Suasana TKP Tempat Diplomat Zetro Leonardo Dibunuh Dekat KBRI Peru
- Tangkapan layar Youtube tvOnenewscom
Kasus penembakan Zetro Leonardo Purba diplomat KBRI Lima, Peru menggemparkan publik. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memastikan jenazah Zetro segera dipulangkan ke Indonesia.
“Menurut rencana beberapa hari ke depan, diharapkan (jenazah Zetro) sudah dapat dipulangkan ke Indonesia,” ujar Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha, Sabtu (6/9/2025).
Ini merupakan kematian misterius yang kedua bagi diplomat Indonesia. Sebelumya Kemlu RI juga kehilangan diplomat bernama Arya Daru Pangayunan yang ditemukan tewas di kamar kos di Jakarta pada 8 Juli 2025.
Kronologi Penembakan Diplomat Zetro Leonardo
- Tangkapan layar Youtube tvOnenewscom
Zetro ditembak orang tak dikenal pada Senin (1/9/2025) malam di dekat kediamannya di Jalan Cesar Vallejo, Distrik Lince, Lima, hanya 1,5 km dari KBRI.
Saat itu, ia pulang kerja bersama istrinya menggunakan sepeda. Tiba-tiba, seorang pria mendekat dan melepaskan tembakan jarak dekat. Pelaku langsung kabur dengan sepeda motor yang dikendarai rekannya.
Zetro terkena tiga tembakan. Ia sempat dilarikan ke Klinik Javier Prado, namun nyawanya tak terselamatkan. Sementara istrinya selamat dan kini mendapat perlindungan Kemlu RI serta kepolisian setempat.
Juru Bicara Kemlu RI, Vahd Nabyl A. Mulachela, menyatakan KBRI Lima sudah berkoordinasi intensif dengan aparat Peru.
“Pihak kepolisian tengah mengumpulkan bukti-bukti, termasuk rekaman CCTV dari lokasi kejadian,” jelas Nabyl.
Zetro baru lima bulan bertugas di Peru sebagai Penata Kanselerai Muda di KBRI Lima, setelah sebelumnya berdinas di KJRI Melbourne, Australia.
Pria berusia 40 tahun itu menjadi diplomat Kemlu RI kedua yang meninggal dalam situasi misterius dalam dua bulan terakhir. Pada Juli lalu, diplomat muda Arya Daru Pangayunan ditemukan tewas di kamar kos di Jakarta.
- Tangkapan layar Youtube tvOnenewscom
Kasus ini langsung menyita perhatian Presiden Peru Dina Boluarte. Ia menelepon Presiden RI Prabowo Subianto, menyampaikan duka cita, sekaligus berjanji mengusut tuntas kasus tersebut.
Dalam penyelidikan awal, otoritas Peru menduga Zetro tewas akibat aksi sicariato, atau pembunuhan bayaran yang kerap terjadi di negara itu.
Load more