Kebiasaan Bersalaman Setelah Shalat, Apakah Wajib?
- dok.ilustrasi iStock
Namun, hal utama setelah shalat, kata Ustaz Adi ada perintah Allah SWT untuk dzikir.
Lebih lanjut, ia menganjurkan untuk berdoa kepada Allah SWT setiap selesai shalat.
"Setelah selesai, tiba-tiba tangan disodorkan untuk salaman. Boleh tidak?" tanya Ustaz Adi.
"Boleh atau tidak, lihat pada dalilnya," tegasnya.
Menurut Ustaz Adi Hidayat berjabat tangan sesama muslim dapat menggugurkan dosa-dosa orang yang melakukannya. Sebagaimana dengan hadits Rasulullah SAW.
“Tidaklah dua muslim itu bertemu lantas berjabat tangan melainkan akan diampuni dosa di antara keduanya sebelum berpisah.” (HR. Abu Daud no. 5212, Ibnu Majah no. 3703, Tirmidzi no. 2727).
UAH menambahkan bahwa umat Islam disunnahkan untuk berjabat tangan dimanapun dan kapan pun, dan diberbagai ibadah dan kegiatan lainnya.
Sehingga dapat dipahami dengan baik disunnahkan untuk salam-salaman usai shalat, lebih utamanya langsung dzikir.
"Hadits riwayat At Tirmidzi menyampaikan dari Nabi SAW tidaklah dua orang muslim bertemu di mana pun, kapan pun, mau di dalam masjid, mau di luar masjid, mau di kantor, mau di rumah, dalam kondisi yang dibenarkan, mau setelah shalat, di luar shalat," jelas Ustaz Adi Hidayat.
"Ketika dua orang muslim bersalaman, maka diampuni dosa-dosa yang pernah melekat kepada keduanya. Dosa pernah membicarakan keburukan orang lain, berprasangka yang tidak baik," lanjutnya.
"Tapi bersalamannya menggunakan tashofah. kelapangan hatinya. Jadi ketika bersalaman itu, ada kelapangan dalam hati," pesan Ustaz Adi. (Klw).
Waallahualam
Load more