Kebiasaan Bersalaman Setelah Shalat, Apakah Wajib?
- dok.ilustrasi iStock
Jakarta, tvOnenews.com-Kebiasaan bersalaman setelah shalat sudah menjadi budaya, yang dilakukan umat muslim pada umumnya di Indonesia.
Bahkan tak jarang, bersalaman usai shalat dianggap wajib atau keharusan. Sehingga tidak melakukannya akan dianggap aneh.
Apakah benar demikian? simak penjelasan di bawah ini.
Mendengarkan ceramah Ustaz Adi Hidayat, ia menjelaskan seputar kebiasaan salam-salaman atau bersalaman setelah shalat.
Seperti diketahui, kebiasaan ini sering dilakukan setelah shalat berjamaah di Masjid ataupun Mushola.
- dok.ilustrasi iStock
Lalu, apakah benar kebiasaan itu menjadi wajib atau utama bagi umat muslim? jawabannya tidak.
Bersalaman selesai shalat, diketahui dapat menggugurkan dosa karena termasuk salah satu amalan sunnah.
Kemudian, bersalaman dianggap akan mempererat tali silaturahmi diantara sesama.
Dengan itu, berikut penjelasan UAH soal hukum salam-salaman atau berjabat tangan ketika selesai shalat berjamaah.
Dalam ceramahnya, dikutip dari YouTube Adi Hidayat Official pada
Hal itu tertulis dalam QS. An-Nisa ayat ke-103.
فَاِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلٰوةَ فَاذْكُرُوا اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِكُمْۚ فَاِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَۚ اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا
Artinya: “Apabila kamu telah menyelesaikan shalat, berdzikirlah kepada Allah (mengingat dan menyebut-Nya), baik ketika kamu berdiri, duduk, maupun terbaring. Apabila kamu telah merasa aman, laksanakanlah shalat itu (dengan sempurna). Sesungguhnya shalat itu merupakan kewajiban yang waktunya telah ditentukan atas orang-orang mukmin.”
"Anda selesai menunaikan shalat, Quran surah ke 4 ayat 103, Maka jika Anda tuntas menunaikan shalat, baiknya dzikirlah kepada Allah," kata Ustaz Adi Hidayat, Selasa (6/5/2025).
Namun, hal utama setelah shalat, kata Ustaz Adi ada perintah Allah SWT untuk dzikir.
Lebih lanjut, ia menganjurkan untuk berdoa kepada Allah SWT setiap selesai shalat.
"Setelah selesai, tiba-tiba tangan disodorkan untuk salaman. Boleh tidak?" tanya Ustaz Adi.
"Boleh atau tidak, lihat pada dalilnya," tegasnya.
Menurut Ustaz Adi Hidayat berjabat tangan sesama muslim dapat menggugurkan dosa-dosa orang yang melakukannya. Sebagaimana dengan hadits Rasulullah SAW.
“Tidaklah dua muslim itu bertemu lantas berjabat tangan melainkan akan diampuni dosa di antara keduanya sebelum berpisah.” (HR. Abu Daud no. 5212, Ibnu Majah no. 3703, Tirmidzi no. 2727).
UAH menambahkan bahwa umat Islam disunnahkan untuk berjabat tangan dimanapun dan kapan pun, dan diberbagai ibadah dan kegiatan lainnya.
Sehingga dapat dipahami dengan baik disunnahkan untuk salam-salaman usai shalat, lebih utamanya langsung dzikir.
"Hadits riwayat At Tirmidzi menyampaikan dari Nabi SAW tidaklah dua orang muslim bertemu di mana pun, kapan pun, mau di dalam masjid, mau di luar masjid, mau di kantor, mau di rumah, dalam kondisi yang dibenarkan, mau setelah shalat, di luar shalat," jelas Ustaz Adi Hidayat.
"Ketika dua orang muslim bersalaman, maka diampuni dosa-dosa yang pernah melekat kepada keduanya. Dosa pernah membicarakan keburukan orang lain, berprasangka yang tidak baik," lanjutnya.
"Tapi bersalamannya menggunakan tashofah. kelapangan hatinya. Jadi ketika bersalaman itu, ada kelapangan dalam hati," pesan Ustaz Adi. (Klw).
Waallahualam
Load more