Mengenang Kartini: Refleksi Peran Perempuan dalam Mendidik dan Madrasah Anak Siapkan Generasi Masa Depan
- dok.ilustrasi freepik
Dijelaskan, juga dalam laman Kementerian Agama juga disebutkan, menurut Penyair Hafidz Ibrahim, "al-ummu madrasah al-ula, idza a’dadtaha a’dadta sya’ban thayyiban al-a’raq".
Artinya "ibu adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya, dan jika Anda mempersiapkannya dengan baik, Anda juga akan mempersiapkan generasi yang baik".
Sehingga tak heran dalam agama Islam, diajarkan bagaimana wajib sopan dan santun terhadap orang tua, terutama ibu.
Oleh sebab itu, perintah berbuat baik dan berbakti kepada orang tua, disebutkan sampai tiga kali untuk ibu, setelah itu baru kepada sosok ayah.
Rasulullah SAW pernah bersabda: “Sesungguhnya Allah berwasiat 3 kali kepada kalian untuk berbuat baik kepada ibu kalian, sesungguhnya Allah berwasiat kepada kalian untuk berbuat baik kepada ayah kalian, sesungguhnya Allah berwasiat kepada kalian untuk berbuat baik kepada kerabat yang paling dekat kemudian yang dekat.” (HR. Ibnu Majah).
Melihat semangat Kartini dalam mengajar dan mendidik anak, tentunya menjadi bekal dan contoh agar perempuan mampu bersungguh-sungguh mengasuh anak.
Perempuan jadi berperan penting dalam mencetak generasi baik dan emas di masa depan.
Pandangan Ustaz Adi Hidayat
Sehingga dengan ini, juga mengingatkan kita pada pesan ceramah Ustaz Adi Hidayat (UAH), dijelaskan bahwa seorang ibu, akan bertanggung penuh terhadap anak-anaknya.
Dalam hal ini mengingatkan, tugas dan kewajiban seorang ibu di rumah tangga.
"Apresiasi tertinggi dari Allah SWT kepada seorang perempuan yang telah berumah tangga. Ternyata bukan profesi dunianya, tapi ketika ibu bisa optimal menjadi seorang ibu dengan semua tugasnya," ujar Ustaz Adi Hidayat dikutip Senin (21/4/2025).
"Kalau belum menikah, maka jadi seorang anak dengan tugasnya. Kalau menikah belum punya anak, jadi seorang istri dengan tugasnya ya," jelasnya.
"Bukan mendampingi kegiatan di luar, bukan karena aktif punya kegiatan banyak dengan teman-teman bukan, tapi yang paling utama itu di rumah anak bagaimana," kata Ustaz Adi mengingatkan.
Ia juga berpesan agar perempuan mampu mendidik dan mengajar anaknya secara mandiri. Alias tanpa melibatkan peranan orang lain, atau menyerahkan pada Sekolah atau Les saja.
Load more