Bukan setelah Shalat, Waktu Terbaik Membaca Doa agar Hajat Terkabul di Momen ini, Ustaz Khalid Basalamah Jelaskan...
- Tangkapan layar YouTube Khalid Basalamah Official
tvOnenews.com - Setelah shalat seringkali dianggap menjadi waktu terbaik membaca doa untuk menyampaikan hajat tertentu kepada Allah SWT.
Ketika seorang mukmin baru menyelesaikan shalat, biasanya langsung menggetarkan doa karena disebut lebih dekat kepada Allah SWT.
Rasulullah SAW juga menganjurkan umat Islam melantunkan doa sebanyak-banyaknya apabila telah mengerjakan shalat.
Akan tetapi, Ustaz Khalid Basalamah menampilkan pendapatnya bahwa, waktu terbaik membaca doa sebenarnya bukan hanya setiap setelah shalat lima waktu.
Ustaz Khalid Basalamah melontarkan pendapatnya kalau seorang mukmin mengamalkan doa di momen ini juga menjadi bagian waktu terbaik berdoa kepada Allah SWT.
Lantas, kapan waktu terbaik membaca doa agar hajat dikabulkan oleh Allah SWT?
Waktu Mustajab Doa saat Shalat
- iStockPhoto
Dilansir tvOnenews.com dari kanal YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo, Jumat (18/4/2025), Ustaz Khalid Basalamah mendapat pertanyaan dari Denny Sumargo terkait doa di waktu shalat.
Selaku host dalam podcast YouTube tersebut, Denny Sumargo bertanya apakah setelah shalat boleh menyampaikan doa sesuai hajat pribadinya masing-masing.
Menurut Ustaz Khalid Basalamah, sebenarnya doa setelah shalat sangat dianjurkan walaupun ada waktu yang dinilai mustajab selain selepas beribadah.
"Biasanya sih memang kalau shalat itu yang paling tepat, dia menyampaikan sebelum shalat wajib," kata Ustaz Khalid Basalamah.
Bagi Ustaz Khalid Basalamah, doa sebelum shalat saat antara adzan dan iqamah lebih manjur dikabulkan oleh Allah SWT.
"Makanya dalam Islam itu ada namanya waktu mustajab, waktu diterima doa antara adzan dan iqamah," jelasnya.
"Jadi begitu adzan, biasanya kan nunggu orang shalat sunnah nah baru iqamah lalu shalat. Nah ini waktu mustajab, di sini kesempatan dia menyampaikan hajat dia," sambungnya.
Artinya, setiap orang mukmin mempunyai kesempatan berdoa antara adzan dan iqamah sebanyak lima kali.
Hal ini mengingatkan bahwa, shalat Fardhu yang diwajibkan oleh Allah SWT terdapat lima waktu dimulai dari Subuh hingga Isya.
Selain itu, Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa, berdoa dalam shalat juga menjadi waktu mustajab karena dalam suatu ibadah juga setiap bacaannya mengandung doa.
Ustaz Khalid Basalamah menambahkan, doa dalam shalat memiliki ketentuannya masing-masing agar setiap lantunannya dianggap afdhol.
"Dalam shalat pun dia boleh menyampaikan di tempat-tempat tertentu, ada dua titik atau tiga tempatnya yang paling tidak di dalam shalat itu yang dibolehkan," tuturnya.
Menurut pendakwah kondang kelahiran Makassar itu, dalam titik yang pertama, seseorang bisa membaca doa yang memiliki tafsir tentang surga dan neraka.
"Yang pertama itu, kalau terlintas ayat Al-Quran yang dibaca tentang surga, tentang neraka, tentang kondisi umat sebelum kita misalnya ada umat-umat seperti kasus Firaun yang dibinasakan oleh Allah," paparnya.
Ia mencontohkan bagaimana cara berdoa yang mengharapkan hajat bisa masuk ke dalam surganya Allah SWT.
"Misalnya atau Namrud di masa Nabi Ibrahim, nah kita bisa memohon misalnya lewat ayat surga 'Ya Allah berikanlah saya surga' karena terlintas ayat tenang surga," ucapnya.
Lebih lanjut, seorang mukmin bisa membaca doa tentang neraka seperti yang dicontohkan olehnya.
"Tentang neraka, 'kita berlindung Ya Allah selamatkan saya dari neraka', tentang umat-umat yang pernah dibinasakan 'Ya Allah jagalah keimananku jangan sampai aku seperti Firaun'. Ini titik yang pertama," terangnya.
Sementara, waktu mustajab berdoa saat shalat ketika dalam kondisi bersujud kepada Allah SWT.
"Kalau kalian sujud perbanyaklah doa, karena paling dekatnya seorang hamba dengan Allah di saat dia sedang sujud. Kemudian, yang ketiga sebelum salam," ujarnya.
Ia menerangkan titik yang ketiga adalah sebelum salam karena dianggap waktu mustajab melantunkan doa.
"Jadi memang setelah membaca doa tahiyat itu ada kesempatan membaca doa sebelum salam. Nah tiga titik ini dalam shalat boleh berdoa," tandasnya.
(hap)
Load more