Pendeta ini Pasang Badan untuk Ruben Onsu Buntut Dicap Yudas Pengkhianat Gegara Mualaf: Hati Memang Terluka
- Instagram/ruben_onsu
Melalui pandangan dalam agama Kristen, komentar Yudas berangkat dari Yudas Iskariot sebagai salah satu dari 12 murid Yesus yang mengarahkan pada "pengkhianat".
Jika merujuk pada (Yohanes 12:6), Yudas Iskariot telah mengabdi selama tiga tahun kepada Yesus. Ia sudah mengetahui cara pelayanan, pengajaran, dan mukjizat dimiliki Yesus.
Sewaktu-waktu, Yudas saat itu menjadi bendahara kelompok dari 12 murid tersebut. Ia mencuri uang yang dikumpulkan ketika diolah sebagaimana tugas diembannya sebagai bendahara.
Yudas pada akhirnya coba berkhianat dari Yesus dan mengiming-imingi mereka yang ingin menangkapnya dengan cara menyodorkan uang.
Perkara cap pengkhianat itulah, Yerry menganggap bahwa, Ruben telah memilih jalan hidupnya memeluk agama Islam, meskipun sudah tidak berpegang teguh pada kepercayaan agama Kristen.
"Saudaraku, kita tidak pernah punya hak dan otoritas untuk menghakimi, menghina, menyinyir mereka yang mualaf sudah meninggalkan Yesus," terang dia.
Bagi Yerry, setiap orang mempunyai hak memutuskan kepercayaan agamanya masing-masing. Ia bahkan berharap netizen memberikan yang terbaik untuk mantan suami Sarwendah Tan itu.
"Kita diberikan hak untuk mengasihi, tetap bersahabat, tetap mendukung, tetap mendoakan, tetap menjadi orang-orang yang tidak nyinyir," tuturnya.
"Karena saya percaya, kalau kita mencintai tuhan, kita mesti belajar mencintai yang tuhan cintai," sambungnya.
"Termasuk saudara-saudara kita yang akhir-akhir ini memutuskan untuk tidak percaya meninggalkan Yesus bahkan menghina Yesus," tambahnya lagi.
Ia mengibaratkan jika menempatkan rasa hormat setinggi-tingginya kepada orang yang meninggalkan agama Kristen, maka sama saja menunjukkan cara menghormati Yesus.
"Hormati bagaimana mereka beribadah, jangan menghina kitab, apalagi yang sangat dihormatinya (Allah SWT)," tulis pendeta itu.
Ia memahami perasaan netizen yang non-Muslim menganggap Ruben Onsu sebagai pengkhianat. Tak ayal, presenter ternama itu disorot karena sosok publik figur.
"Ini mengenai kasih bukan kompetisi, sekali pun hati mungkin terluka dan kecewa tapi jangan berhenti bersahabat, berteman, dan bersaudara," tegasnya.
"Jangan putus hubungan, apalagi hubungan keluarga. Ingat, bertumbuh itu bersama dan bersama tidak harus sama," tandas Yerry.
Load more