Naskah Khutbah Jumat Terbaru 4 April 2025: Lebaran Bukan sekadar Perayaan Kemenangan, tapi Waktu Muhasabah Diri
- iStockPhoto
Apakah ibadah kita selama Ramadhan menuntun agar semakin lebih dekat kepada Allah SWT? Apakah kita sudah meningkatkan kualitas akhlak dan perilaku kita saat ini?
Apakah berbagai kebiasaan baik yang tercipta selama bulan suci Ramadhan, seperti melaksanakan shalat berjamaah di masjid, membaca Al-Quran, dan mengutamakan amalan sedekah, tetap kita pertahankan?
Apabila jawabannya masih ragu-ragu, maka dari itu menjadi waktu yang terbaik untuk instropeksi sekaligus memperbaiki diri dari kekurangan kita agar terus berusaha menjadi lebih baik.
Pada kesempatan kali ini, kita masih berada di suasana Hari Raya Idul Fitri, walaupun sudah beberapa hari kita menjalani berbagai kegiatan di bulan Syawal.
Khatib menyampaikan bahwa, Lebaran sebagai momentum silaturahmi dan saling memaafkan satu sama lain.
Selain sebagai ajang muhasabah, Idul Fitri juga mengajarkan kita pentingnya menjaga hubungan baik dengan sesama manusia, Rasulullah SAW bersabda:
"Tidak halal bagi seorang Muslim untuk mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari." (HR. Bukhari & Muslim)
Langkah memaafkan adalah bagian dari penyucian hati dan mempererat tali ukhuwah Islamiyah. Dengan saling memaafkan, kita dapat menjaga keharmonisan dalam keluarga dan lingkungan sekitar.
Lebaran menjadi waktu yang tepat untuk memperbaiki hubungan dan menghilangkan dendam yang masih tersisa.
Sidang shalat Jumat yang diberkahi Allah
Menjaga spirit Ramadhan setelah Lebaran menjadi hal yang penting untuk tetap kita lanjutkan saat ini.
Banyak orang yang kembali ke kebiasaan lama setelah Ramadhan, padahal ibadah yang telah kita lakukan seharusnya memberikan dampak positif dalam kehidupan sehari-hari.
Beberapa cara untuk menjaga semangat Ramadhan setelah Lebaran, antara lain adalah menjaga shalat berjamaah dan memperbanyak shalat sunnah, membiasakan diri untuk membaca Al-Quran setiap hari.
Kemudian, kita bisa melanjutkan kebiasaan bersedekah kepada yang membutuhkan, menjalankan puasa sunnah, seperti puasa enam hari di bulan Syawal.
Khatib memrasa yakin dengan menjaga kebiasaan baik ini, kita dapat mempertahankan ketakwaan yang telah kita bangun selama Ramadhan.
Hadirin yang dikaruniai Allah
Demikianlah khatib menerangkan secara singkat pada sesi yang pertama. Pada kenyataannya, Idul Fitri bukan hanya momen perayaan, tetapi juga saat yang tepat untuk introspeksi diri.
Load more