Naskah Khutbah Jumat Terbaru 4 April 2025: Lebaran Bukan sekadar Perayaan Kemenangan, tapi Waktu Muhasabah Diri
- iStockPhoto
Sholawat serta salam marilah kita senantiasa menjunjung tinggi Nabi kita, Baginda Nabi Muhammad SAW yang berjuang keras untuk menyampaikan kebenaran melalui Kitab Suci Al-Quran bahwa, Allah SWT yang sesungguhnya patut kita sembah.
Kaum muslimin rahimahumullah
Hari raya Idul Fitri adalah momen yang sangat sakral karena mengandung hari kemenangan setelah beribadah puasa selama sebulan penuh di bulan Ramadhan.
Kita saat ini masih merayakan kemenangan dengan penuh suka cita. Namun, sejatinya Lebaran bukan hanya sekadar perayaan dengan baju baru, makanan lezat, dan silaturahmi.
Lebaran juga menjadi waktu yang tepat untuk muhasabah, yaitu introspeksi diri terhadap ibadah dan amal yang telah kita lakukan selama ini.
Pertama-tama, khatib akan menerangkan secara singkat apa saja makna hakiki dari Hari Raya Idul Fitri.
Idul Fitri berasal dari kata "fitri" yang berarti suci atau kembali kepada kesucian. Setelah satu bulan penuh menjalankan ibadah puasa, kita mengharapkan bisa kembali kepada fitrah, yaitu keadaan yang bersih dari dosa.
Sebagaimana yang tertuang dalam dalil Al-Quran dari potongan redaksi Surat Al-Baqarah Ayat 185, Allah SWT berfirman:
"Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesulitan bagimu, dan hendaklah kamu mencukupkan bilangan (puasa) dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur." (QS. Al-Baqarah, 2:185)
Ayat ini memberikan tafsir bahwa, tujuan dari puasa bukan hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga membentuk pribadi yang lebih bertakwa.
Idul Fitri seharusnya menjadi titik awal bagi seorang Muslim untuk terus meningkatkan ibadah dan amal baiknya, bukan kembali kepada kebiasaan buruk sebelum Ramadhan.
Hadirin yang dilimpahkan rezeki oleh Allah
Pada momentum Lebaran sangat tepat untuk muhasabah diri setelah bulan suci Ramadhan.
Muhasabah atau introspeksi diri sangat penting untuk mengetahui sejauh mana perubahan yang kita alami setelah menjalani ibadah di bulan Ramadhan, Rasulullah SAW bersabda:
"Orang yang cerdas adalah yang selalu menghisab dirinya dan beramal untuk kehidupan setelah kematian." (HR. Tirmidzi)
Kita sering kali bertanya-tanya terkait keabsahan ibadah selama Ramadhan. Kita dapat merenungkan beberapa hal setelah Ramadhan, antara lain:
Load more