Dia juga menyoroti adanya andil kelompok ultranasionalis yang dibekingi militer Myanmar, Asosiasi Perlindungan Ras dan Agama (Ma Ba Tha), dalam menghasut sentimen anti-masjid di negara itu.
Pada 2017, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengeluarkan peringatan soal memburuknya kondisi masjid-masjid bersejarah di Myanmar dan menyoroti adanya penolakan atas pemeliharaan rutin masjid.
Meski mencantumkan jumlah biara yang rusak dalam laporan dampak gempa, junta Myanmar sama sekali tidak menuliskan masjid pada daftar tersebut.
Dilaporkan juga bahwa tim penyelamat yang diterjunkan junta Myanmar tidak melakukan operasi penyelamatan di masjid-masjid yang runtuh.(ant/bwo)
Load more