Dikenal Keras Semasa Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Punya Sisi Mulia Alirkan Uang ini ke Panti Asuhan
- Instagram/@shintaeyong7777
tvOnenews.com - Masih ingat Shin Tae-yong pernah menyumbangkan uang ke panti asuhan saat menjadi pelatih Timnas Indonesia?
Sebagai mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong diam-diam mempunyai tujuan mulia, yakni memberikan uang kepada panti asuhan masih belum diketahui publik.
Padahal Shin Tae-yong merupakan sosok mantan pelatih yang dikenal keras saat membesut Timnas Indonesia.
Namun demikian, Shin Tae-yong juga memiliki sisi mulia berkat hasil ketegasannya saat menjadi pelatih dalam membentuk kedisiplinan para penggawa Timnas Indonesia.
Lantas, seperti apa kisah Shin Tae-yong memberikan uang dana ke pihak panti asuhan saat menjabat pelath Timnas Indonesia? Simak ceritanya di sini!
- tvonenews.com - Julio Tri Saputra
Kisah Mantan Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong Sumbangkan Uang ke Panti Asuhan
Dalam suatu kisah, Shin Tae-yong saat itu masih menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia.
STY sapaan akrabnya menerapkan kedisiplinan yang begitu tegas terhadap para pemain Timnas Indonesia yang melanggar aturan.
Mantan pelatih Korea Selatan itu tanpa pandang bulu memberikan denda kepada pemain Garuda. Hal ini tidak lepas dari ia menerapkan sejumlah aturan disiplin.
Aturan disiplin itu tidak hanya berlaku saat bermain sepak bola dan latihan, tetapi juga ketika berada di luar lapangan.
Aturan dari Shin Tae-yong itu diungkapkan langsung oleh Yoo Jae-hoon selaku mantan asisten pelatih Timnas Indonesia saat diwawancarai oleh Akmal Marhali melalui siniar Bicara Bola.
Yoo Jae-hoon berbicara kepada Akmal Marhali bahwa, para pemain yang melanggar harus membayar denda sebesar Rp1 juta untuk setiap pelanggaran aturan disiplin dari Shin Tae-yong.
"Telat satu menit pun didenda. Sekarang naik ke satu juta. Akhir-akhir ini peraturan baru, naik satu juta," ujar Yoo Jae-hoon dikutip, Kamis (3/4/2025).
Sebagai asistennya Shin Tae-yong, coach Yoo menjelaskan jenis denda yang berlaku untuk pemain Garuda yang tidak disiplin.
Tiga jenis denda tersebut meliputi pemain Timnas Indonesia tidak boleh terlambat saat makam bersama tim, sesi latihan, dan kegiatan meeting atau rapat.
Coach Yoo mengatakan, jumlah denda awalnya diberlakukan Shin Tae-yong hanya sebesar Rp500 ribu. Akan tetapi, nilainya bertambah karena kontrak para pemain di klub semakin meningkat.
Melalui hasil denda Rp1 juta, kata coach Yoo, Shin Tae-yong memberikan dana keterlambatan itu kepada panti asuhan.
"Rencananya, denda itu dikumpulkan, idenya coah Shin Tae-yong itu nanti akhir tahun kita sumbangkan ke panti asuhan atas nama Timnas Indonesia. Itu ide dari coach Shin juga," jelas coach Yoo.
Tak hanya soal uang denda, Shin Tae-yong juga pernah menunjukkan sisi mulianya dengan menyumbangkan hadiah hasil Timnas Indonesia berkutat di Piala AFF 2020.
Shin Tae-yong memberikan hadiah saat mengunjungi pondok pesantren Daarut Taubah Bandung pada 2022 lalu.
Catatan Singkat Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia
Dilansir dari Antara, Shin Tae-yong pertama kali resmi diperkenalkan PSSI pada 28 Desember 2019. Perannya menggantikan posisi Simon McMenemy.
Shin Tae-yong mulanya akan membesut Timnas Indonesia U-20, namun harus tertunda karena pandemi Covid-19.
Ia menjalani debutnya sebagai pelatih pada Mei 2021. Kala itu, Timnas Indonesia takluk atas Afganistan dengan skor 2-3.
Ia terakhir kalinya menjadi nahkoda Timnas Indonesia saat berkutat di Piala AFF 2024. Ia gagal membawa Garuda masuk semifinal setelah ditaklukkan Filipina.
Akan tetapi, ia sudah membukukan ia memimpin Timnas Indonesia senior sebanyak 57 kali pertandingan, Timnas Indonesia U-23 sebanyak 21 kali.
Ia juga mencatatkan sebagai pelatih Timnas Indonesia U-20 dengan memimpin pertandingan sebanyak 14 kali dan Timnas Indonesia U-19 sebanyak 18 kali.
(hap)
Load more