Calvin Verdonk Jujur ke Media Belanda, Sebut Ada Sikap Toleran Terbentuk di Timnas Indonesia bersama Patrick Kluivert
- Instagram Calvin Verdonk
Jakarta, tvOnenews.com- Pemain Timnas Indonesia, Calvin Verdonk belum lama ini bercerita kepada Media Belanda. Ada hal yang unik tapi berkesan.
Kehadiran Pelatih baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivert memang sempat menuai sorotan publik.
Suka tidak suka ia hadir dipilih PSSI untuk menggantikan shin tae-yong (STY), tentunya memiliki warna tersendiri dalam mengasuh Skuad Garuda.
- Instagram Calvin Verdonk
Warna baru yang Kluivert bawa ini dibocorkan oleh salah satu pemain Timnas Indonesia.
Calvin Verdonk yang bicara apadanya ke Media soal bagaimana situasi di ruang ganti, simak di bawah ini.
Pandangan Calvin Verdonk di Era Patrick Kluivert
Dalam keterangannya, Calvin Verdonk menjelaskan, ada warna baru buat berkesan. Ada sdi Ruang Ganti saat Pelatih Patrick Kluivert hadir menggantikan STY.
Tak disangka kata Verdonk, sikap Patrick Kluivert ini bagus, salah satu contoh bentuk toleran ke semua pemain (toleransi).
Mengingat Kluivert hadir dari Belanda dan memiliki kesamaan bahasa dan budaya dengan kebanyakan Pemain naturalisasi Timnas Indonesia. Maka tidak diragukan lancarnya dalam komunikasi.
"Saya sudah mengenal Denny dari Feyenoord, saat dia menjadi asisten pelatih Giovanni van Bronckhorst," ujar Verdonk, dikutip dari Media Belanda Ad beberapa waktu lalu, dikutip Kamis (3/4/2025).
"Kluivert adalah legenda, dan Pastoor sangat kuat secara taktik, jadi saya sangat menantikan jeda internasional ini," sambungnya.
Sikap Toleran Pelatih dan Tim
- PSSI
Dibalik itu semua, uniknya ialah Pelatih dan Pemain tetap menjaga keharmonisan dalam komunikasi.
Ternyata, kata Verdonk bahasa inggris yang digunakan menjadi utama. Hal inilah bentuk toleran Tim Kepelatihan bersama Pemain agar bisa saling mengerti.
"Di ruang ganti, kami masih berbicara dalam bahasa Inggris karena setengah tim sepenuhnya orang Indonesia. Perpaduan ini sebenarnya sangat spesial," tegas Calvin Verdonk.
Hal ini tentu berbeda, dengan era STY, yang mana sebelumnya pernah disebut Ragnar Oratmangoen kalau STY hanya bisa berbahasa Korea. Inilah menjadi tantangan tersendiri.
Load more