ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Kini Disorot Menghina Guru Tua, Gus Fuad Plered Ngaku Pernah Bertemu Abah Guru Sekumpul Setelah Wafat Lewat Mimpi

Gus Fuad Plered mempunyai kisah pengakuan pernah berjumpa dengan sosok Abah Guru Sekumpul, selain berbicara kasus dugaan penghinaannya terhadap sosok Guru Tua.
Rabu, 2 April 2025 - 02:45 WIB
KH Muhammad Fuad Riyadi alias Gus Fuad Plered
Sumber :
  • Tangkapan layar YouTube Gus Fuad Channel

tvOnenews.com - KH Muhammad Fuad Riyadi alias Gus Fuad Plered mempunyai kisah bertemu dengan Abah Guru Sekumpul, selain bicara penghinaan terhadap Habib Idrus bin Salim Aljufri atau Guru Tua.

Kisah Gus Fuad Plered mengaku pernah melihat sosok Abah Guru Sekumpul patut menarik dibahas. Sebab, ia kini menjadi sorotan karena diduga menghina Guru Tua.

Publik khususnya umat Islam di wilayah Timur Indonesia belum lama ini menyoroti Gus Fuad Plered karena diduga telah menebar kebencian terhadap Guru Tua.

Kisah Gus Fuad Plered Menghina Guru Tua

Habib Idrus bin Salim Aljufri alias Guru Tua & Gus Fuad Plered
Habib Idrus bin Salim Aljufri alias Guru Tua & Gus Fuad Plered
Sumber :
  • Kolase Media Alkhairaat & Instagram/@gusfuadplered

 

Penghinaan Gus Fuad Plered terhadap sosok Guru Tua sebagai ulama besar yang dicintai umat Islam di bagian wilayah Timur Indonesia bermula dari kecaman Pengurus Besar (PB) Alkhairaat.

Ketua Tim Hukum PB Alkhairaat, Asgar Bashir Khan sempat menyampaikan bahwa, pihaknya telah menemukan adanya dugaan ujaran kebencian yang dilakukan Gus Fuad Plered kepada Guru Tua.

Asgar mengatakan, PB Alkhairaat mengecam keras terhadap Gus Fuad Plered. Sebab, Guru Tua merupakan pendiri Alkhairaat sekaligus ulama besar ternama di wilayah Timur Indonesia.

Kontroversi tersebut akibat sesi perbincangan atau diskusi melalui kanal YouTube milik Gus Fuad Plered. Namun, PB Alkhairaat menganggap konten tersebut tidak mencerminkan kebaikan.

Diskusi tersebut diduga adanya unsur penghinaan dan kata-kata kotor yang dilontarkan oleh Gus Fuad Plered, sebut saja "pengkhianat dan mony*t".

Video penghinaan dan ucapan kotor tersebut pun mendadak viral di media sosial. Gus Fuad Plered pun memberikan klarifikasi dan permohonan maaf ketika pernyataannya heboh.

"Merespons para kiai-kiai pendukung kajian tesis batalnya nasab Balawi dan pihak-pihak lain terkait yang memperkuat mempertanyakan pernyataan saya tentang pengusulan pahlawan nasional Guru Tua, Idrus bin Salim Al Jufri, di mana kiai-kiai mempertanyakan maksud pernyataan saya yang menyebut istilah monyet itu, saya perlu klarifikasi," ujar Gus Fuad Plered dikutip dari kanal YouTube Gus Fuad Channel, Rabu (2/4/2025).

Gus Fuad menjelaskan, alasan ia menyebut ucapan binatang berkaitan dengan usulan Guru Tua akan menjadi pahlawan nasional sedari 2006 silam.

Namun hingga kini, usulan pengangkatan Guru Tua seabgai pahlawan nasional tertunda karena tidak didasari adanya data dan dokumen tertulis perjuangan fisik.

"Walaupun kemudian, jika apa yang saya nyatakan itu dianggap menghina, kepada pihak-pihak yang terkait saya menyatakan memohon maaf," kata Gus Fuad.

Penghinaan tersebut mengingatkan Gus Fuad Plered sebagai kiai yang sering menyoroti kontroversi berbagai pihak, bahkan pernah mengaku bersua dengan sosok ulama besar, Abah Guru Sekumpul.

Kisah Gus Fuad Plered Bertemu Abah Guru Sekumpul

Almarhum Abah Guru Sekumpul
Almarhum Abah Guru Sekumpul
Sumber :
  • Instagram/@majelissekumpulan

 

Sebagai kiai asal Yogyakarta, Gus Fuad Plered sempat mengutarakan pernah bertemu dengan sosok almarhum KH Zaini bin Abdul Ghani al-Banjari alias Abah Guru Sekumpul.

Abah Guru Sekumpul merupakan ulama besar berbasis di Martapura, Kalimantan Selatan. Ia dianggap memiliki karomah sebagai ikonik warga Banjar di Kalimantan.

Pengakuan Gus Fuad berjumpa dengan Abah Guru Sekumpul pun sempat mendadak viral karena pernyataan itu saat ulama besar asal Kalimantan itu sudah wafat.

Gus Fuad pun langsung mengatakan bahwa, ia memang tidak pernah bertemu dengan Guru Sekumpul secara fisik langsung, apalagi di semasa hidupnya keturunan Syekh Arsyad al-Banjari itu.

Namun, Gus Fuad mengatakan, pertemuannya hanya sebatas melalui mimpi. Ia mengaku pernah melihat wajah ulama besar itu karena mengetahui dari sosok kakeknya, Abuya Dimyati Banten.

"Yang terjadi, saya itu diperintahkan Abuya Dimyati Banten Mbah Dim, untuk berguru kepada Guru Sekumpul," tegas Gus Fuad Plered.

Ia mengingat pesan dari Abuya Dimyati Banten selaku kakeknya bahwa, cucunya harus menjadi murid Guru Sekumpul. Tak ayal, karomah ulama besar itu memikat jutaan umat Islam di Indonesia.

Kakeknya Gus Fuad itu mengaku bahwa guru terakhirnya merupakan sosok Abah Guru Sekumpul. Akan tetapi, Abuya Dimyati juga tak pernah bersua dengan Guru Sekumpul.

"Tapi kamu tidak bisa ketemu Ad, secara langsung beliau, sebelum pindah (wafat). Mbah Dim, bilang sekitar 2002 akhir," tutur Fuad.

Gus Fuad mengatakan semenjak mendapat informasi dari kakeknya, saat itu Abah Guru Sekumpul masih hidup, meskipun ia gagal berjumpa dengan ulama karismatik berkaromah itu.

Alhasil, ia hanya bisa berkomunikasi melalui batin alias mimpi, meskipun Guru Sekumpul sudah meninggal dunia. Ulama besar itu wafat pada 2005 silam.

"Saya selalu membuat kriteria harus dikonfirmasi harus secara faktual, jika tidak berarti itu palsu. dan selama ini perjumpaan dengan beliau, bisa dicek faktual," terangnya.

Sejak dari itu, Gus Fuad selalu mengingat ucapan Abuya Dimyati yang selalu terngiang di dalam benaknya. Sang kakek menyebutkan, mimpi tersebut bisa membuat cucunya dilayani Guru Sekumpul.

Gus Fuad semakin mengidolakan ulama karismatik tersebut. Tak hanya itu, Abah Guru Sekumpul dianggap salah satu sosok yang mampu menerangkan misteri dari Rasulullah SAW yang belum terungkap.

"Kalau pengalaman pribadi saya, Guru Sekumpul paling kuat. Dekat iya, tidak iya. Tapi saat khaul keluarga, saya sering di rumah Guru Sekumpul," imbuhnya.

Pengasuh Ponpes Raudlatul Fatihah, Pleret, Bantul ini menerangkan, ia sangat menginspirasi karena lagu ciptaan Guru Sekumpul bermuat daging mengenai kecintaan Rasulullah SAW kepada umat Islam.

Kehadiran Guru Sekumpul juga sukses membuat perekonomian di Kalimantan Selatan, khususnya wilayah Martapura meningkat pesat dan menuangkan manfaat kepada khalayak.

"Saya pernah bertemu muridnya, tidak perlu saya sebut nama.  Beliau itu bisnis dari nol, yang mengajari Abah Guru Sekumpul," ngaku Gus Fuad.

"Santrinya yang profesinya dagang atau bisnis, rata-rata kaya raya. Meski jadi kaya raya, ciri-ciri murid Guru Sekumpul itu sangat pemurah dan rendah hati," tandasnya.

(hap)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT