Naskah Khutbah Idul Fitri 31 Maret 2025: Konsisten Ibadah di Bulan Syawal Bukti Keberhasilan Ramadhan
- iStockPhoto
tvOnenews.com - Umat Muslim seluruh dunia akan memasuki fase bulan Syawal setelah melalui rintangan di bulan Ramadhan. Penekanan menjaga ibadah menjadi bahan naskah khutbah Idul Fitri.
Naskah khutbah Idul Fitri akan memberikan arti seberapa jauh kita konsisten ibadah apabila sudah memasuki bulan Syawal. Sebab, beribadah tidak hanya kencang di bulan Ramadhan.
Sesi ceramah menyampaikan naskah khutbah Idul Fitri biasanya setelah prosesi pelaksanaan shalat Idul Fitri selesai.
Khatib akan menahan para jemaah untuk meluangkan waktu sebentar mendengar naskah khutbah Idul Fitri, karena isinya mengandung tentang keagamaan dan dakwah Islam.
Maka dari itu, tvOnenews.com akan membagikan bahan materi naskah khutbah Idul Fitri tentang menjaga ketekunan ibadahnya di bulan Syawal.
Materi naskah khutbah Idul Fitri tidak begitu panjang dan bersifat singkat. Ada pun judulnya bertajuk "Konsisten Ibadah di Bulan Syawal Bukti Keberhasilan Ramadhan".
Sementara, pelaksanaan shalat Idul Fitri akan berlangsung pada Senin, 31 Maret 2025. Hal ini berdasarkan dari ketetapan Kementerian Agama (Kemenag) telah menentukan hasil sidang isbat 1 Syawal 1446 H/Idul Fitri 2025.
Naskah Khutbah Idul Fitri Tema Konsisten Ibadah di Bulan Syawal Bukti Keberhasilan Ramadhan
- iStockPhoto
اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، وَاللَّهِ الْحَمْدُ
Kaum Muslimin yang dirahmati Allah
Marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberi kita kesempatan untuk menyempurnakan ibadah Ramadhan selama satu bulan penuh.
Hari ini, kita merayakan kemenangan dengan takbir dan tahmid yang begitu indah untuk didengarkan kita semua, serta kita menyongsong bulan Syawal dengan penuh semangat kebaikan dan ketakwaan.
Takbir berkumandang bentuk menandakan kemenangan umat Islam setelah menjalani ibadah di bulan Ramadhan.
Hari Raya Idul Fitri adalah momen untuk bersyukur dan merayakan keberhasilan menunaikan ibadah puasa serta meningkatkan ketakwaan.
Namun, pertanyaan yang harus direnungkan adalah apakah semangat ibadah hanya menyala di bulan Ramadhan, atau tetap terjaga di bulan Syawal dan seterusnya?
Load more