"Maka dari itu, Wudhunya batal atau tidak?," tutur Habib Novel kembali mengutip pertanyaan tersebut.
Perasaan tersebut akan menyebabkan seseorang ragu untuk memulai shalat. Terlepas dari itu, ia harus kembali mengambil air Wudhu akibat sudah kentut atau belum.
Menurut Habib Novel Alaydrus, keraguan tersebut membuat seseorang merasa was-was. Sesungguhnya, kebenarannya masih belum dipastikan secara benar.
"Sesuatu yang pasti tidak bisa dihilangkan dengan suatu yang ragu-ragu atau kira-kira," tuturnya.
Ulama besar asal Surakarta itu menuturkan, jika memiliki perasaan tersebut, sebenarnya masih belum bisa dikatakan bahwa Wudhunya telah batal.
"Dia pasti telah berwudhu, batalnya masih was-was, masih ragu-ragu," tuturnya.
Ia mengambil contoh dari kisah sahabat bertanya kepada Nabi Muhammad SAW. Pertanyaan itu berasal dari pengalamannya mengetahui keraguan seseorang sedang shalat merasa sudah kentut.
Load more