Kisah Nabi Muhammad SAW Terpesona Merasakan Dimensi Malam Lailatul Qadar di Penghujung Ramadhan
- iStockPhoto
Nyatanya, air hujan telah membuat tubuh menggigil tidak menggoyahkan kekhusyukkan Nabi SAW dan para sahabat saat melakukan sujud kepada Allah SWT.
Nabi SAW sama sekali tidak bergerak sedikit pun saat bersujud. Padahal tubuhnya sudah basah kuyup. Ibaratnya, beliau seolah-olah menikmati keindahan alam berada di dimensi lain.
Cahaya Ilahi sedang menampakkan wujud semakin membuat Nabi SAW tidak bergerak. Beliau merasa takut keindahan yang disaksikannya secara langsung akan hilang jika bergerak dari sujudnya.
Setelah itu, air hujan membasahi masjid tanpa beratap membuat beberapa sahabat terbangun dari sujudnya, karena tubuhnya sudah sangat menggigil.
Selepas itu, Nabi SAW akhirnya mengangkat kepala dari sujudnya untuk segera menyelesaikan ibadah shalat. Hujan deras yang mengguyur seketika langsung berhenti membasahi tubuh beliau.
Anas bin Malik Radhiyallahu 'Anhu melihat sekujur tubuh Nabi SAW sudah basah kuyup, langsung segera mengambilkan handuk untuk mengeringkan tubuh beliau.
Nabi Muhammad SAW langsung merespons bahwa, beliau tidak perlu menggunakan pakaian kering tersebut. Dengan kerendahan hatinya, beliau ingin merasakan hal yang sama kepada para sahabat yang sudah basah kuyup.
Dari kisah ini memberikan hikmah begitu dalam betapa dahsyatnya keistimewaan malam Lailatul Qadar. Bagi mereka mendapat kesempatan meraih malam istimewa ini telah menemukan apa rahasia keutamaan di malam seribu bulan.
(hap)
Load more