Kisah Nabi Muhammad SAW Terpesona Merasakan Dimensi Malam Lailatul Qadar di Penghujung Ramadhan
- iStockPhoto
"Carilah di sepuluh hari terakhir, jika tidak mampu maka jangan sampai terluput tujuh hari sisanya." (HR. Bukhari & Muslim)
Hingga saat ini, memang masih banyak yang belum mengetahui teka-teki kapan malam Lailatul Qadar terjadi. Sebab, kemunculannya merupakan rahasia dari Allah SWT.
Kerahasiaan ini tidak melunturkan ibadah Nabi Muhammad SAW. Beliau semakin mengencangkan amal ibadahnya dengan menghidupkan malam-malam tersebut bersama keluarga tercinta.
Kisah Nabi Muhammad SAW Takjub dengan Keindahan Malam Lailatul Qadar
Dilansir tvOnenews.com dari NU Online, Nabi Muhammad SAW menghidupkan malam 10 terakhir Ramadhan tercantum dalam hadis riwayat Imam Bukhari.
Dalam suatu kisah, Nabi SAW mengisi malam-malam tersebut dengan cara duduk itikaf secara penuh. Beliau tidak pernah memutuskan ibadah berdiam dirinya saat mencari Lailatul Qadar.
Para sahabat pun mengetahui kebiasaan Rasul. Kemudian, banyak dari mereka juga menerapkan cara itikaf yang selalu dikerjakan oleh Nabi Muhammad SAW.
Saat Nabi SAW mengisi shalat, para sahabat tidak pernah meninggalkan shalat berjamaah. Ketika beliau melantunkan doa dengan menengadahkan tangannya, mereka kompak mengucapkan "amin".
Pada momen itu, langit seolah-olah merestui malam Lailatul Qadar telah muncul, dengan cara memberikan tanda-tanda berupa fenomena alam.
Tanda-tanda tersebut memperlihatkan bahwa, langit tiba-tiba mendung tak menampakkan bintang, angin sepoy-sepoy meniup dan memberikan kenyamanan bagi mereka yang itikaf di masjid.
Fenomena tersebut berlangsung pada malam ke-27 Ramadhan. Beberapa hadis riwayat menunjukkan Lailatul Qadar muncul pada malam ganjil sesuai redaksi riwayat di atas.
Kemudian, langit langsung menangis dengan cara tiba-tiba menurunkan hujan deras ketika Nabi SAW dan para sahabat bersujud. Hal ini menyebabkan masjid tanpa atap diselimuti air hujan.
Hujan deras sempat menggoyahkan keteguhan salah seorang sahabat saat mengerjakan shalat. Namun, dia melihat Nabi SAW dan para sahabat lain tetap khusyuk menunaikan shalatnya.
Air hujan membasahi bumi seakan-akan tidak menghentikan tangisannya. Sudah banyak air membasahi sekujur tubuh Nabi SAW dan para sahabat saat beribadah kepada Allah SWT.
Load more