Selain menjadi pusat pendidikan agama Islam, Masjid Teungku Di Anjong yang berdiri pada 1769 Masehi ini pernah berfungsi sebagai pusat manasik haji.
"Dahulu, calon jamaah haji dari berbagai daerah Nusantara dan Semenanjung Malaya singgah di sini untuk belajar tata cara pelaksanaan ibadah haji sebelum berangkat ke Makkah," kata Fahmi.
Fahmi menceritakan bahwa kapal-kapal pengangkut jamaah haji yang melewati Selat Malaka kerap transit di Aceh, dan para jamaah mengikuti manasik di dayah yang didirikan oleh Teungku Di Anjong. Manasik haji ini dipimpin langsung oleh Teungku Di Anjong. Hal inilah menjadi salah asal-muasal julukan Aceh sebagai "Serambi Makkah".
“Disela-sela dayah ini, itu dulunya ada beberapa balai untuk menampung para jamaah untuk manasik haji di bawah bimbingan beliau dan Syarifah Fatimah yang ada makamnya di sini, Syarifah Fatimah itu istri beliau,” kata Fahmi, yang telah 15 tahun menjaga dan merawat makam Teungku Dianjong.
Teungku Di Anjong kemudian wafat pada 14 Ramadhan 1100 Hijriah atau sekitar tahun 1782 Masehi, bertepatan dengan hari Jumat selepas shalat Isya. Dia dimakamkan di dalam kompleks masjid berdampingan dengan makam istrinya Syarifah Fatimah Binti Sayid Abdurrahman Al-Aidid yang juga berasal dari Hadramaut.
Setelah Teungku Di Anjong wafat, masjid ini sempat menjadi basis pertahanan militer saat Belanda berusaha merebut kekuasaan Kesultanan Aceh pada tahun 1873. Dayah yang dibangun oleh Teungku Di Anjong menjadi tempat mengatur strategi perang dan mengobarkan semangat jihad bersama para santri. Sayangnya, tentara Belanda berhasil membakar dayah ini, sehingga beberapa bagian bangunan harus direnovasi sambil tetap mempertahankan keasliannya.
Namun, masjid ini kembali mengalami kerusakan parah akibat bencana tsunami pada 26 Desember 2004 silam. Bencana dahsyat itu meratakan bangunan masjid menjadi tanah. Tidak hanya itu, barang-barang peninggalan Teungku Dianjong seperti kitab-kitab karangannya, keramik, guci, dan banyak lainnya juga hilang terbawa arus gelombang laut setinggi 4,5 meter.
Load more