News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Nuzulul Qur’an: Peristiwa Agung Turunnya Al-Qur’an di Bulan Ramadhan

Setiap tahun, umat Islam memperingati Nuzulul Qur’an, yaitu momen turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW. Peristiwa ini bukan sekadar sejarah, tetapi juga menjadi titik awal perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk ekonomi.
Senin, 17 Maret 2025 - 23:34 WIB
Ilustrasi Al-Qur'an
Sumber :
  • Istockphoto

tvOnenews.com - Setiap tahun, umat Islam memperingati Nuzulul Qur’an, yaitu momen turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW. Peristiwa ini bukan sekadar sejarah, tetapi juga menjadi titik awal perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk ekonomi.

Al-Qur’an hadir sebagai pedoman yang membawa umat dari keterpurukan menuju kesejahteraan, dari ketidakadilan menuju sistem ekonomi yang berlandaskan kejujuran, keseimbangan, dan keberkahan.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Saat ini, banyak umat Islam masih menghadapi berbagai tantangan ekonomi, seperti kemiskinan, ketimpangan, dan ketergantungan pada sistem yang kurang berpihak kepada keadilan.

Oleh karena itu, peringatan Nuzulul Qur’an harus menjadi momen refleksi untuk kembali menggali ajaran-ajaran ekonomi dalam Al-Qur’an dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Momentum Nuzulul Qur’an pada Bulan Ramadhan kali ini mengingatkan kita bahwa dalam Islam, kekayaan bukan untuk ditumpuk sendiri, melainkan untuk dimanfaatkan demi kesejahteraan bersama. Dengan memperkuat kepedulian sosial dan ekonomi berbasis gotong royong, umat Islam dapat bangkit dari keterpurukan.

Beberapa prinsip ekonomi yang secara gamblang disebutkan dalam kitab suci umat Muslim ini adalah prinsip keadilan dalam distribusi kekayaan, zakat untuk mengurangi ketimpangan, dan larangan riba sebagai pencegahan krisis ekonomi.

Firman Allah SWT dalam Surah Al-Hasyr ayat 7 berbunyi: "... agar harta itu jangan hanya beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu..." Dalam firman ini, Allah SWT menegaskan pentingnya distribusi kekayaan yang adil dalam sistem ekonomi agar tidak terjadi kesenjangan sosial yang ekstrem.

Terkait zakat, Al Quran menyebutkan "Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka..." (At-Taubah:103).

Zakat merupakan instrumen penting dalam ekonomi Islam yang bertujuan untuk membantu kelompok miskin dan mendorong pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan daya beli masyarakat.

Sementara itu, untuk larangan riba, sistem ekonomi yang berbasis riba sering dikaitkan dengan ketidakstabilan ekonomi global. Oleh karena itu, sistem keuangan Islam menekankan pada akad berbasis kemitraan seperti mudharabah dan musyarakah.

Meningkatkan produktivitas 

Al-Qur’an juga mengajarkan agar umat Islam tidak hanya menunggu rezeki datang, tetapi aktif bekerja dan berusaha dengan sungguh-sungguh.

“Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi dan carilah karunia Allah...” (QS. Al-Jumu'ah: 10). Melalui firman ini Allah SWT berpesan untuk mengingatkan manusia bahwa kesejahteraan ekonomi umat tidak akan datang dengan sendirinya, tetapi harus diperjuangkan dengan kerja keras, inovasi, dan semangat untuk membangun.

Berbagai riset yang dilakukan tentang praktik-praktik ekonomi yang sejalan dengan prinsip-prinsip ekonomi dalam Al Qur’an mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Hasil studi yang dilakukan oleh Bank Indonesia (2021) menunjukkan bahwa penerapan keuangan syariah mampu meningkatkan inklusi keuangan dan mempercepat pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Lembaga-lembaga keuangan syariah juga lebih tahan terhadap krisis dibandingkan dengan bank konvensional.

Selanjutnya penelitian yang diterbitkan oleh International Monetary Fund (IMF) tahun 2020 menyebutkan bahwa negara-negara yang menerapkan sistem ekonomi berbasis syariah mengalami pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil, terutama dalam menghadapi krisis global.

Cendekiawan Muslim Prof Dr  Din Syamsuddin pernah mengatakan bahwa ekonomi Islam harus menjadi pilar utama dalam pembangunan nasional, dan dengan menerapkan prinsip keadilan dan zakat, diharapkan kesejahteraan umat dapat lebih merata dan berkelanjutan.

Ekonomi syariah ini bukan hanya bagi umat Islam, tetapi juga dapat menjadi solusi bagi perekonomian nasional yang lebih stabil dan berkeadilan.

Nuzulul Qur’an untuk perbaikan ekonomi

Peringatan Nuzulul Qur’an tidak hanya menjadi momen spiritual, tetapi juga momentum refleksi untuk membangun ekonomi Indonesia yang lebih adil, sejahtera, dan berkah.

Dengan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman ekonomi, Indonesia dapat mengatasi berbagai tantangan seperti kemiskinan, ketimpangan sosial, dan ketergantungan pada sistem ekonomi yang tidak berpihak pada keadilan.

Berikut beberapa rekomendasi berbasis nilai-nilai Qur’ani untuk memperbaiki ekonomi di Indonesia:

Pertama, memperkuat ekonomi berbasis kejujuran dan etika Islam dengan menerapkan prinsip kejujuran dalam bisnis dan perdagangan sebagai kunci pertumbuhan ekonomi yang sehat.

Ini bisa dilakukan melalui penguatan regulasi anti-korupsi, suap, dan penipuan dalam sektor ekonomi, serta mendorong pelaku usaha untuk menerapkan etika bisnis Islami, seperti transparansi dalam transaksi dan keadilan dalam harga.

Kedua, meningkatkan peran zakat, infak, dan sedekah untuk kesejahteraan sosial sebagai instrumen utama dalam distribusi kekayaan yang adil, yang dapat mengurangi kesenjangan ekonomi dengan melakukan optimalisasi pengelolaan zakat dengan sistem digital dan modern untuk menjangkau lebih banyak mustahik.

Ketiga, meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membayar zakat dan infak guna memberdayakan ekonomi rakyat, serta adanya kolaborasi antara lembaga zakat dan UMKM untuk memberikan akses modal usaha kepada masyarakat kecil.

Keempat, mengembangkan ekonomi halal dan keuangan syariah melalui peningkatan pertumbuhan industri halal di sektor makanan, farmasi, pariwisata, dan fesyen,

Kelima, memperluas jangkauan perbankan syariah agar lebih mudah diakses oleh masyarakat luas, serta menyediakan program pembiayaan syariah untuk UMKM agar mereka tidak terjebak dalam pinjaman berbasis riba.

Keenam, meningkatkan produktivitas dan kemandirian ekonomi umat dengan mengembangkan program pelatihan kewirausahaan berbasis syariah bagi generasi muda, mendorong investasi pada sektor riil yang menciptakan lapangan kerja, seperti pertanian, perikanan, dan industri kreatif, serta meningkatkan daya saing produk lokal melalui inovasi dan digitalisasi bisnis.

Ketujuh, mewujudkan pembangunan ekonomi berkelanjutan dengan menjaga keseimbangan antara pemanfaatan sumber daya dan keberlanjutan melalui perbaikan yang dilakukan. Hal itu antara lain dengan mendorong kebijakan ekonomi hijau yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, memperkuat sektor pertanian dan pangan berbasis prinsip syariah agar Indonesia lebih mandiri dan tidak bergantung pada impor, serta mengembangkan ekowisata berbasis syariah sebagai sumber pendapatan yang menjaga kelestarian alam.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Semangat Nuzulul Qur’an dalam bulan suci Ramadhan harus menjadi inspirasi untuk membangun ekonomi Indonesia yang lebih adil, sejahtera, dan penuh berkah. Dengan menerapkan nilai-nilai Qur’ani dalam sistem ekonomi, diharapkan Indonesia dapat keluar dari jerat kemiskinan, memperkuat sektor halal, dan menciptakan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.

Saatnya Indonesia bangkit dengan ekonomi berbasis nilai-nilai Islam. (ant/put)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Tinjau Taman Margasatwa Ragunan, Kapolda Metro Bagi-bagi Hadiah Untuk Wisatawan

Tinjau Taman Margasatwa Ragunan, Kapolda Metro Bagi-bagi Hadiah Untuk Wisatawan

Kapolda Metro Jaya, Irjen Asep Edi Suheri bersama Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Dekananto Eko Purwono meninjau Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, saat libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) pada Sabtu (27/12/2025).
Terbaru, Jumlah Korban Meninggal Bencana Aceh-Sumatera Jadi 1.138 Jiwa

Terbaru, Jumlah Korban Meninggal Bencana Aceh-Sumatera Jadi 1.138 Jiwa

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat adanya penambahan korban meninggal dunia bencana alam di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Peluang Joey Pelupessy Tembus 71%, Kabar Ole Romeny dan Maarten Paes Merapat ke Persib Gugur Terjegal Kontrak Klub

Peluang Joey Pelupessy Tembus 71%, Kabar Ole Romeny dan Maarten Paes Merapat ke Persib Gugur Terjegal Kontrak Klub

Bursa transfer Persib memanaskan jagat sepak bola nasional. Maung Bandung dikaitkan dengan 3 pilar Timnas Indonesia: Ole Romeny, Joey Pelupessy dan Maarten Paes.
Sudah Tidak Mungkin Terjadi! Begini Alasan Pemain Ini Gagal Dinaturalisasi Timnas Indonesia

Sudah Tidak Mungkin Terjadi! Begini Alasan Pemain Ini Gagal Dinaturalisasi Timnas Indonesia

Upaya PSSI untuk menaturalisasi gelandang Jairo Riedewald dipastikan kandas. Kegagalan tersebut membuat sepak bola Indonesia kehilangan peluang memiliki pemain kelas atas, sekaligus menyingkap beratnya hambatan hukum dalam ambisi memperkuat tim nasional melalui jalur naturalisasi.
Atletico Madrid Siap Jegal Mimpi Inter Milan Gaet Gelandang AS Roma di Bursa Transfer Januari Nanti

Atletico Madrid Siap Jegal Mimpi Inter Milan Gaet Gelandang AS Roma di Bursa Transfer Januari Nanti

Atletico Madrid kembali menyusun rencana serius untuk memperkuat lini tengah mereka menjelang bursa transfer mendatang.
Bursa Transfer Liverpool: Agen Buka Suara soal Masa Depan Salah, The Egyptian Messi Berpeluang Bertahan di Anfield Januari Nanti

Bursa Transfer Liverpool: Agen Buka Suara soal Masa Depan Salah, The Egyptian Messi Berpeluang Bertahan di Anfield Januari Nanti

Di tengah spekulasi mengenai masa depan Mohamed Salah di Liverpool, sang agen buka suara dan membuat arah cerita kian jelas jelang bursa transfer Januari.

Trending

Terbaru, Jumlah Korban Meninggal Bencana Aceh-Sumatera Jadi 1.138 Jiwa

Terbaru, Jumlah Korban Meninggal Bencana Aceh-Sumatera Jadi 1.138 Jiwa

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat adanya penambahan korban meninggal dunia bencana alam di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Apa Itu Ormas MADAS yang Viral Gegara Usir Nenek Elina dan Siapa Pendirinya?

Apa Itu Ormas MADAS yang Viral Gegara Usir Nenek Elina dan Siapa Pendirinya?

Apa itu ormas MADAS yang viral di Surabaya? Simak profil, tujuan pendirian, dan siapa pendiri MADAS di balik polemik pengusiran nenek Elina.
Misi Mustahil Alex Rins Bersama Yamaha di MotoGP 2026, Kemana The Bakery Berlabuh Selanjutnya?

Misi Mustahil Alex Rins Bersama Yamaha di MotoGP 2026, Kemana The Bakery Berlabuh Selanjutnya?

Alex Rins kemungkinan besar bakal didepak dari Yamaha di MotoGP 2026
Jadwal Semifinal King Cup 2025: Jonatan Christie Tantang Juara Bertahan

Jadwal Semifinal King Cup 2025: Jonatan Christie Tantang Juara Bertahan

Jonatan Christie melaju ke semifinal King Cup 2025 setelah mengatasi perlawanan tunggal putra Singapura, Jia Heng Jason Teh
Lebih Besar dari Klaim Honduras, Media Vietnam Bongkar Tawaran Gaji yang Diajukan Timnas Indonesia untuk John Herdman

Lebih Besar dari Klaim Honduras, Media Vietnam Bongkar Tawaran Gaji yang Diajukan Timnas Indonesia untuk John Herdman

Lebih pilih Timnas Indonesia daripada Honduras, segini gaji yang ditawarkan PSSI untuk John Herdman menurut laporan dari media Vietnam.
Ebo Noah Klaim Kiamat 25 Desember 2025 Ditunda, Pria Ghana yang Ngaku Nabi Disorot Buntut Pamer Mercedes Benz

Ebo Noah Klaim Kiamat 25 Desember 2025 Ditunda, Pria Ghana yang Ngaku Nabi Disorot Buntut Pamer Mercedes Benz

Pria asal Ghana, Ebo Jesus atau Ebo Noah kembali tuai sorotan karena membawa mobil mewah merek Mercedes Benz sebelum tunda hari Kiamat 25 Desember 2025 atau Natal 2025.
Media Vietnam Kocar-kacir Sebut John Herdman Latih Timnas Indonesia, Gerakan Boikot Ramai di Media Sosial

Media Vietnam Kocar-kacir Sebut John Herdman Latih Timnas Indonesia, Gerakan Boikot Ramai di Media Sosial

Media Vietnam, thethao, menyoroti rencana Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) yang memutuskan menunjuk John Herdman sebagai pelatih kepala baru timnas Indonesia.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT