Shalat Tahajud setelah Tarawih dan Witir saat Ramadhan, Ini Hukumnya Kata Ustaz Adi Hidayat dan Ustaz Khalid Basalamah
- Kolase tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official & tvOne Digital
tvOnenews.com - Hukum shalat Tahajud setelah mengerjakan Tarawih yang ditutup Witir menjadi atensi umat Muslim di bulan Ramadhan. Pemahaman ini menjadi aspek penting sebelum shalat sunnah malam.
Sebagian orang menganggap hukum shalat Tahajud apabila sudah menunaikan Tarawih dan Witir tidak bisa dikerjakan, ada juga menyebutkan masih boleh mengisi ibadah sunnah malam.
Perbandingan berbagai pendapat tersebut menyebabkan seorang mukmin menjadi ragu untuk mengisi shalat Tahajud karena sebelumnya sudah mengerjakan Tarawih ditutup Witir.
Sebab, bagi orang mukmin telah melaksanakan shalat Tarawih kemudian langsung Witir, maka seluruh ibadahnya sudah selesai, termasuk di dalamnya ada Tahajud.
Permasalahan hukum tidak bisa mengisi Tahajud perkara sudah Witir setelah Tarawih menjadi polemik hingga saat ini. Ustaz Adi Hidayat dan Ustaz Khalid Basalamah meluruskan pandangan tersebut.
Lantas, apa hukum shalat Tahajud seusai menunaikan Tarawih dan Witir selama di bulan Ramadhan? Simak penjelasan Ustaz Adi Hidayat dan Ustaz Khalid Basalamah di bawah ini!
Hukum Shalat Tahajud Setelah Witir Penjelasan Ustaz Adi Hidayat
- iStockPhoto
"Apakah boleh melakukan shalat malam, sedangkan kita sudah Tarawih sudah Witir di bulan Ramadhan?," kata Ustaz Adi Hidayat saat mengulas pertanyaan jemaahnya dikutip tvOnenews.com dari kanal YouTube Kajian Islam, Minggu (16/3/2025).
Ustaz Adi Hidayat lebih dulu menguraikan alasan Tarawih sebagai shalat sunnah malam di bulan Ramadhan. Hal ini mengacu pada bagian Qiyamul Lail.
"Sangat menarik nih, itu barang kali saja ini meliputi dua persoalan yang berbeda. Kalau yang pertama, tentang shalat sunnah malam," ucap dia.
Terkait keraguan setelah berlandaskan pada pandangan tidak bisa shalat Tahajud setelah Witir, Ustaz Adi Hidadyat menyampaikan bahwa, para ulama tak membatasi ketentuan pelaksanaannya.
"Ada pun terkait apakah boleh malamnya shalat lagi? Maka para ulama menyampaikan itu boleh dikerjakan," terangnya.
Direktur Quantum Akhyar Institute itu menjelaskan, Allah SWT sangat senang kepada hamba-Nya, karena meningkatkan ibadahnya di waktu sepertiga malam.
Umat Muslim senantiasa mendapat anjuran memperbanyak shalat sunnah malam. Ustaz Adi mengatakan, Nabi Muhammad SAW tidak pernah melupakan ibadah Tahajud.
Load more