Tanda-tanda Sahur yang Berkah, Begini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat
- Tangkapan Layar/Youtube/Adi Hidayat Official
Keberhasilan ini adalah tatkala makanan sahur yang dimakan di waktu sahar itu menjadi energi menjadi tenaga yang mendukung tubuh untuk meningkatkan kebaikan.
“Disupportkan pada bagian tubuh kita untuk meningkatkan kebaikan yang konsisten saat menjalani ibadah puasa,” tandas UAH.
Hal ini karena tidak semua Muslim yang makan sahur di waktu menjelang fajar tapi rajin ibadah selama menjalankan ibadah puasa.
“Sayangnya antara fajar sampai ke maghrib ini ternyata makanan itu tidak terolah menjadi energi yang mendorong pelakunya berbuat baik,” kata UAH.
“Ya baca Qur’annya minimalis, shalat sunnahnya minim ya sedekahnya minim misal ya,” lanjut UAH.
Maka jika itu terjadi, ini menunjukkan dan memberikan kesan bahwa makan di waktu sahurnya itu hanya memberi manfaat bagi fisiknya tapi berkurang dari segi keberkahannya.
Namun sebaliknya jika makan itu benar misalnya yang dimakan halal, cara mendapatkannya halal thoyib, maka walaupun sedikit yang dimakan bisa menghasilkan energi yang meningkatkan pelakunya untuk bisa bersemangat menunaikan ibadah dan ragam kebaikan lainnya.
“Itulah ciri keberhasilan sahur,” jelas UAH.
Itulah pentingnya sahur yang merupakan bagian penting dari ibadah puasa yang penuh dengan keberkahan. Selain sebagai sunnah Rasulullah SAW, sahur juga memberikan manfaat kesehatan dan menjadikan puasa lebih ringan untuk dijalani. Oleh karena itu, jangan lewatkan sahur agar ibadah puasa semakin sempurna dan bernilai lebih di sisi Allah.
Selain itu mulai sekarang marilah kita semua mencoba mengevaluasi dan saling mendoakan apakah dalam sahur itu sekedar makan sekedar minum atau dalam sahur.
Hal ini karena ada sunnah yang berlaku, ada keberkahan yang bekerja mendorong kita untuk terus semangat dan optimis berbuat kebaikan.
Satu yang terpenting di balik itu semua adalah niat kita mengerjakan sahur untuk mengikuti sunnah Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.
Wallahu’alam bishawab
(put)
Load more