tvOnenews.com - Terkadang pihak keluarga atau anak menggelar tahlilan, dengan dalih orang-orang sekitar mendoakan orang tua baru meninggal dunia, tetapi menggunakan harta warisan.
KH Yahya Zainul Ma'arif atau Buya Yahya akan menguraikan hukum harta warisan yang digunakan menggelar tahlilan, terkhusus acara tersebut diperuntukkan kepada orang tua yang meninggal dunia.
Buya Yahya mengatakan, seorang anak atau pihak keluarga harus bisa membedakan kegunaan harta warisan, apabila ingin dipakai menggelar tahlilan orang tua meninggal dunia.
Selama penggunaan harta warisan tersebut mendapat izin, Buya Yahya menyebutkan, hukum tahlilan yang diperuntukkan orang tua meninggal dunia dianggap sah.
"Jika kita ingin mengeluarkan dari harta warisan peninggalan orang tua kita untuk selamatan, baru sah jika semua telah mengizinkannya dan catatannya jelas," kata Buya Yahya dilansir tvOnenews.com dari channel YouTube Al-Bahjah TV, Sabtu (8/3/2025).
Buya Yahya menyayangkan, masih banyak pihak keluarga diam-diam menggunakan harta warisan, terlebih lagi dipakai saat menggelar tahlilan.
Menurutnya, hal tersebut sama saja telah melanggar hak waris dan melampaui ahli waris, karena harta yang dipakai tidak memiliki izin.
Load more