Gelisah Belum Sumpah WNI, Joey Pelupessy Ungkap Harapan Terbesar Masuk Timnas Indonesia dan Singgung Satu Pemain Mualaf
- dok Instagram Joey Pelupessy
Jakarta, tvOnenews.com- Timnas Indonesia tengah kedatangan 3 pemain naturalisasi baru, yaitu Joey Pelupessy, Dean James dan Emil Audero.
Berkas Joey Pelupessy dan kedua lainnya telah diterima DPR, kini menanti waktu pengambilan sumpah WNI.
Dibalik, proses naturalisasi Joey Pelupessy pun menarik perhatian publik. Terutama pecinta sepakbola Indonesia, apa itu?.
- dok Instagram Joey Pelupessy
Pemain usia 31 Tahun itu, mempunyai sebuah harapan besar bersama Timnas Indonesia. Di tengah persiapan bakal laga kontra Australia dan Bahrain.
Joey Pelupessy Menanti Masa Pengambilan Sumpah WNI
Sejauh ini, pemain naturalisasi ini belum bisa memastikan kapan ia bersama yang lain segera join ke Timnas Indonesia.
Sebab dalam penantian jadwal pengambilan sumpah warga negara indonesia (WNI).
Dalam wawancaranya, Joey mengaku tak sabar dan belum bisa menjawab kapan waktunya.
“Seberapa cepat prosesnya berjalan, dan apakah itu akan berhasil untuk agenda internasional yang akan datang di bulan Maret, saya tidak berani menjawabnya sekarang,” katanya, dikutip dari HBVL, beberapa waktu lalu.
Dia tetap optimis dan berharap bisa segera merampungkan administrasi kewarganegaraannya.
“Tapi kami sedang mengusahakannya, dan berharap bisa bermain,” ucapnya dengan nada tegas.
Pemain Muslim yang Berhasil 'Menghipnotis' Dirinya Menarik ke Timnas Indonesia
- Instagram/@0ratmangoen
Siapa sangka dibalik proses naturalisasi Joey Pelupessy, ada rekan sepermainannya yang beragama muslim membantu. Ragnar Oratmangoen, ia sampaikan berhasil mengambil hatinya.
Bagaimana tidak?, Ragnar atau Wak Haji itu membantu menjawab pertanyaan Joey Pelupessy soal Timnas Indonesia dan suporter.
Dalam pandangan, pemain FC Dender itu, suporter Indonesia gila bola. Hal inilah yang menarik Joey Pelupessy.
"Saya mengenal Ragnar Oratmangoen dari Dender dari masa saya di FC Groningen. Dia mengatakan kepada saya bahwa di sana (Indonesia) benar-benar kacau (suporternya)," jelas rekan pemain mualaf Ragnar.
"Pada pertandingan kandang, ada 70.000 orang. Mereka bahkan mungkin lolos ke Piala Dunia 2026," beber Joey Pelupessy.
Load more