Bukan Setelah Subuh, Ini Waktu Terbaik Bentuk Pola Tidur Sunnah Rasulullah SAW agar Tetap Sehat Kata dr Zaidul Akbar
- Tangkapan layar YouTube dr. Zaidul Akbar Official
Tiduru paling terbaik di waktu siang hari sebelum atau setelah menunaikan shalat Dzuhur, dengan catatan hanya singkat dan tidak perlu lama-lama.
dr Zaidul Akbar menuturkan waktu singkat untuk tidur hanya perlu, setidaknya 10-15 menit. Ukuran ini bisa membantu sistem organ diperbaiki kembali normal, bahkan juga membenahi sarah tubuh.
"Tidur menjelang atau sesudah Dzuhur memiliki hubungan dengan sistem saraf dan organ tubuh," ujar dr Zaidul Akbar.
"Tidur ini membantu tubuh beristirahat sebentar dan mempersiapkannya untuk melanjutkan aktivitas dengan energi yang lebih baik," sambung dia.
Meski demikian, tidur siang, kata dr Zaidul Akbar, bisa berbahaya apabila beristirahat ketika kondisi perut yang sedang kekenyangan.
Ia menganjurkan sebaiknya tidak perlu makan banyak-banyak dan hanya secukupnya saja, apalagi menyantap makanan yang mengandung karbohidrat.
Efek tidur dalam kondisi kenyang bisa menimbulkan pusing setelah beristirahat. Mungkin kebanyakan orang setelah istirahat di tengah hari merasakan kepusingan, salah satu penyebabnya karena mengonsumsi makanan berlebihan.
Lantas, kapan waktu terbaik tidur di malam hari sesuai sunnah Rasulullah SAW?
dr Zaidul Akbar mengatakan pukul 20.00 atau 21.00 (jam 8 dan 9 malam) masuk dalam pola tidur terbaik. Rasulullah SAW biasanya melakukan hal ini selepas shalat Isya.
Kemudian, Rasulullah SAW bangun tidur antara pukul 02.00 hingga 03.00 dini hari. Pola tidur seperti ini bisa menjaga daya tahan tubuh, karena istirahat lebih awal sejak setelah Isya.
"Nabi Muhammad tidur setelah isya dan bangun di sepertiga malam terakhir. Hal ini memiliki manfaat fisiologis yang luar biasa bagi tubuh, termasuk memperbaiki sistem kekebalan tubuh," terangnya.
Sistem imun dan organ tubuh dapat berfungsi setelah diperbaiki melalui pola tidur setelah Isya hingga bangun di sepertiga malam.
Pola tidur dari sunnah Rasulullah SAW berguna untuk sel-sel tubuh beregenerasi dan jaringan-jaringan yang mengalami kerusakan akan diperbaiki, bahkan sangat membantu untuk menjaga keseimbangan hormon tubuh.
(hap)
Load more