tvOnenews.com - Rezeki setiap makhluk hidup terutama manusia sesungguhnya telah menjadi ketetapan dari Allah SWT.
Ketetapan rezeki makhluk hidup berdasarkan redaksi dari dalil Al Quran Surat Hud Ayat 6, Allah SWT berfirman:
وَمَا مِنْ دَاۤبَّةٍ فِى الْاَرْضِ اِلَّا عَلَى اللّٰهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۗ كُلٌّ فِيْ كِتٰبٍ مُّبِيْنٍ
Artinya: "Tidak satu pun hewan yang bergerak di atas bumi melainkan dijamin rezekinya oleh Allah. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauhulmahfuz)." (QS. Hud, 11:6)
Rezeki memang mempunyai porsinya masing-masing. Namun bukan berarti setiap umat Muslim bermalas-malasan mencari keberkahannya.
Ustaz Adi Hidayat dalam suatu kajiannya membagikan satu surat tercantum dalam Al Quran, namun keutamaannya sangat dahsyat, apalagi berurusan dengan rezeki dan hajat.
Dilansir tvOnenews.com dari channel YouTube Adi Hidayat Official, Jumat (21/2/2025), Ustaz Adi Hidayat (UAH) memaparkan rezeki adalah anugerah terbesar dari Allah SWT.
Setiap umat Muslim mendapat tugas di semasa kehidupannya bagaimana bisa memperoleh ketetapan rezekinya, bahwasanya Allah SWT tidak serta merta memberikan keberkahan hamba-Nya.
Allah SWT ingin melihat seberapa besar kerja keras hamba-Nya untuk meraih rezeki hidupnya, terutama ditakdirkan dari kehidupan melarat sedari kecil.
Ikhtiar dan tawakal menjadi kunci mendapatkan rezeki, meskipun dilakukan sampai ke ujung dunia. Hal ini berdasarkan penjelasan dalam dalil Al Quran maupun hadis riwayat Rasulullah SAW.
Menurut UAH, pengamalan ayat suci Al Quran merupakan cara mudah untuk menyampaikan hajat jika ingin menikmati rezeki, tidak perlu bekerja keras sampai mati-matian.
UAH mengatakan surat dalam Al Quran mampu memberikan rezeki adalah Surat Al Fatihah, yang ayatnya memiliki 7 rakaat namun keistimewaannya begitu dahsyat.
Direktur Quantum Akhyar Institute itu memaparkan mengapa Al Fatihah mampu menggetarkan rezeki. Setiap kandungan ayatnya memiliki tafsir memberikan ciri-ciri kunci keberkahan hidup.
Jika merujuk pada keistimewaannya, Al Fatihah adalah surat pembuka dalam Al Quran. Artinya, mendapat posisi urutan pertama kali karena berkaitan kunci membuka seluruh kebaikan.
Surat Al Fatihah mampu menyelamatkan seorang mukmin selamat baik di dunia maupun di akhirat kelak.
UAH menambahkan keistimewaan lainnya yang tergambar dalam Surat Al Fatihah, dapat memberikan kesembuhan berasal dari istilah As-Syaafii.
Teruntuk orang menderita penyakit bertahun-tahun bahkan tak kunjung disembuhkan oleh Allah SWT, melalui Surat Al Fatihah, bisa memberikan rezeki berupa kesehatan.
Saking dahsyatnya, UAH menyebutkan hajat apa pun yang belum diminta terkhusus seputar rezeki langsung terkabulkan, hanya perkara membaca Al Fatihah.
"Mengamalkan Surat Al Fatihah dengan benar, bahkan sebelum seseorang meminta, Allah SWT sudah memberikan kecukupan baginya," ujar UAH.
Pendakwah kelahiran asal Pandeglang ini mengingatkan keistimewaan besarnya bisa didapatkan, asalkan istiqomah menggetarkan Al Fatihah setiap hari.
Al Fatihah memberikan kemudahan untuk menjalani aktivitas kehidupan. Hal ini menjadi ciri-ciri keutamaan besar dari surat tersebut.
Soal pengamalannya sebanyak 17 kali, kata UAH, berkaitan dengan ibadah shalat wajib sehari-hari.
Shalat Fardhu' berjumlah lima waktu dalam sehari, apabila ditotalkan secara keseluruhan, maka sudah membaca Surat Al Fatihah sebanyak 17 kali.
UAH mengatakan kewajiban Al Fatihah bukan sekadar memenuhi kebutuhan rukun shalat, tetapi ada simbol dan mempertebal hikmah di dalamnya.
"Jika tidak disertai dengan pemahaman yang baik dan tidak merasakan bagaimana kemuliaan surah yang dimaksudkan. Sayang dibaca 17 kali tapi tidak mendapat isinya, kayak orang kerja gak dapat gaji," jelas dia.
Tidak semua orang bisa merasakan getaran manfaatnya, karena masing-masing dari mereka mempunyai pola pikir yang berbeda, terutama soal pemaknaan dan kandungan setiap ayat di dalamnya.
"Bukan karena tidak membaca, tetapi cara membacanya yang tidak sesuai dengan isi dan makna Al Quran," imbuhnya.
UAH menekankan sebaiknya masing-masing ayat dalam Surat Al Fatihah, wajib dipahami betul-betul agar tidak sia-sia.
Ia mencontohkan kalimat tauhid memberikan lima makna. Hal ini senada dengan kandungan dari ayat pertama, walaupun hanya sekadar ucapan "Bismillahirrahmanirrahim".
"Dari bangun tidur hingga tidur lagi, niatkan semua karena Allah SWT. Jika ingin pintu rezeki terbuka lebar, mulailah dengan niat yang benar dan aktivitas yang bermanfaat," pesannya.
Jika seorang mukmin benar-benar menanamkan niat seluruh aktivitasnya, maka Allah SWT memberikan rezeki sedari hamba-Nya bangun tidur.
Ia menjamin apabila konsisten membaca Surat Al Fatihah setiap hari, terkhusus dikhusyukkan ketika shalat, rezeki akan mengalir deras walaupun belum meminta hajat melalui doa.
"Kunci pertamanya bangun tidur niatkan karena Allah, begitu Anda bangun niatkan semua aktivitas karena Allah. Sekarang aku akan beraktivitas mencari bekal sebagai persiapan pulang kepada-Mu," tandasnya.
(adk/hap)
Load more