Maka dari itu penting sekali memulai diri mengondisikan diri ini menjadi lebih baik dan konsisten untuk menjemput masa depan.
“Memandang lebih baik berpikir lebih baik mendengar lebih baik berbicara lebih baik sampai ke ujung kaki melangkah dengan lebih baik dan konsisten kebaikan itu menjemput masa depan,” pesan UAH.
Maka jika sudah mempersiapkan diri, ketika bulan suci tiba, bukan sekedar menemui Ramadhan dalam keadaan biasa.
“Hanya menunaikan mohon maaf puasa dalam pengertian menahan lapar haus atau ketentuan-ketentuan formal saja dari mulai terbit fajar sampai dengan terbenam matahari,” kata UAH.
Oleh karenanya, marilah kita mencoba menyiapkan diri menyambut Ramadhan dengan berbagai bentuk kebaikan.
“Sehingga dengan kebaikan-kebaikan itulah kita memasuki gerbang pintu Ramadhan dalam keadaan yang siap menjemput berbagai macam karunia Allah subhanahu wa taala yang dilimpahkan di bulan itu,” harap UAH.
Lalu apa yang sebaiknya dipersiapkan?
Menurut Ustaz Adi Hidayat hal pertama yang penting disiapkan menjelang Ramadhan adalah iman.
“Yang pertama adalah dengan imannya, dia menjemput puasa dengan imannya,” ungkap UAH.
Load more