Pernah Sentil Taktik STY saat Timnas Indonesia Melawan Australia, Pemain Legenda dan Mualaf Ini Ungkap Cara Setara Tim Eropa
- dok.kolase tvonenews.com/Instagram Cristian Gonzales
Jakarta, tvOnenews.com- Pemain legenda Timnas Indonesia ini pernah merespons, bagaimana penampilan Skuad Garuda di era STY saat melawan Australia.
Hal tersebut ia sampaikan, sebagai perbandingan progres Timnas Indonesia di eranya dengan saat ini. Meski Pelatih Shin Tae-yong atau STY sudah dipecat, tapi ini bisa jadi bahan masukan pihak manapun.
- dok.kolase tvonenews.com/Instagram Cristian Gonzales
Pemain ini juga pernah bermain untuk Timnas Indonesia pada 2010-an. Yap, dia adalah Cristian Gonzales, yang namanya hingga saat ini masih bersinar.
Meskipun sudah pensiun, Cristian Gonzales sudah memberikan contoh, kalau pemain sepakbola harus menjaga kesehatan diri, apalagi yang tergabung membela Timnas Indonesia.
Timnas Indonesia kala itu, meraih hasil cukup positif usai menahan imbang Australia dengan skor 0-0 pada laga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Australia berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (10/9/2024) lalu.
Hasilnya membuat skuad Garuda duduk di peringkat keempat klasemen sementara Grup C dengan mengoleksi dua poin dari dua laga.
Dalam wawancaranya, Eks striker Timnas Indonesia itu, menyoroti aksi para pemain Timnas Indonesia yang bermain bertahan di laga kontra Australia.
“Ya saya lihat kemarin waktu kita mulai lawan Australia, dari awal saya suka. Semua teman-teman dekat saya, kita berdiri karena waktu itu pemain menyerang terus, seperti kita bisa,” kata pemain berjuluk El Loco tersebut dalam program One on One tvOne YouTube, dikutip Sabtu (15/2/2025).
- dok. Instagram Cristian Gonzales
"Tapi lama-lama saya lihat pelan-pelan para pemain kita terus mundur, tidak seperti di awal. Itu saya lihat dalam dua pertandingan,” sambungnya.
Bukan hanya pujian tersebut, Cristian Gonzales yang merupakan pemain mualaf ini, juga menyoroti soal taktik yang dipakai Pelatih STY waktu itu.
Menurutnya, pemain Naturalisasi yang diturunkan oleh Shin Tae-yong terlalu banyak atau mendominasi di Lapangan.
"Kalau memang untuk perkuat Timnas Kenapa nggak?. ya. Tapi ya kalau kita memang bicara jujur ya terlalu banyak ya karena memang kita (bisa) mengurangi pemain lokal lah," ungkap Cristian Gonzales.
Menurutnya, bisa menggunakan kombinasi taktik 50:50 di mana pemain lokal yang bagus juga mampu bermain apik, bersama pemain naturalisasi.
""Karena kemarin kita lihat yang main cuma Rizky Ridho, Marselino. Lalu, babak kedua baru masuk Arhan (Pratama Arhan) sama Witan Sulaeman" tambahnya.
"Saya pikir dia mungkin bisa 50: 50 ya cukup bagus, tapi kita ini cuma komentar dari luar ya. Itu semua keputusan pelatih sama ketua ya (pssi)," pesan Gonzales.
Dia juga memuji kualitas Timnas Indonesia saat ini sudah mampu disandingkan Tim Eropa.
"Saya melihat, saya selalu positif ya sebagai pemain bola. Lihat kita tidak beda jauh dengan pemain Eropa," ungkapnya.
Pemain legenda tersebut, akrab disapa El Loco, ini membandingkan kualitas Timnas Indonesia sebelum dan sesudahnya STY masuk memberikan warna berbeda.
Tapi sebagai masukan, para pemain Timnas Indonesia harus mampu menjaga disiplin. Menurutnya, itu kunci sukses para pemain sepakbola dunia.
"Cuman sepak bola di mana-mana sama, ya cuman di eropa disiplin mereka kita tahu dan profesional mereka juga luar biasa," jelas El Loco.
"Cuma itu aja emang disiplin kita agak kurang. Ya berdasarkan pengalaman saya kalau kita bicara ya," pesan Pemain Legenda itu.(klw).
Load more