Pernah Sentil Taktik STY saat Timnas Indonesia Melawan Australia, Pemain Legenda dan Mualaf Ini Ungkap Cara Setara Tim Eropa
- dok.kolase tvonenews.com/Instagram Cristian Gonzales
Menurutnya, pemain Naturalisasi yang diturunkan oleh Shin Tae-yong terlalu banyak atau mendominasi di Lapangan.
"Kalau memang untuk perkuat Timnas Kenapa nggak?. ya. Tapi ya kalau kita memang bicara jujur ya terlalu banyak ya karena memang kita (bisa) mengurangi pemain lokal lah," ungkap Cristian Gonzales.
Menurutnya, bisa menggunakan kombinasi taktik 50:50 di mana pemain lokal yang bagus juga mampu bermain apik, bersama pemain naturalisasi.
""Karena kemarin kita lihat yang main cuma Rizky Ridho, Marselino. Lalu, babak kedua baru masuk Arhan (Pratama Arhan) sama Witan Sulaeman" tambahnya.
"Saya pikir dia mungkin bisa 50: 50 ya cukup bagus, tapi kita ini cuma komentar dari luar ya. Itu semua keputusan pelatih sama ketua ya (pssi)," pesan Gonzales.
Dia juga memuji kualitas Timnas Indonesia saat ini sudah mampu disandingkan Tim Eropa.
"Saya melihat, saya selalu positif ya sebagai pemain bola. Lihat kita tidak beda jauh dengan pemain Eropa," ungkapnya.
Pemain legenda tersebut, akrab disapa El Loco, ini membandingkan kualitas Timnas Indonesia sebelum dan sesudahnya STY masuk memberikan warna berbeda.
Tapi sebagai masukan, para pemain Timnas Indonesia harus mampu menjaga disiplin. Menurutnya, itu kunci sukses para pemain sepakbola dunia.
"Cuman sepak bola di mana-mana sama, ya cuman di eropa disiplin mereka kita tahu dan profesional mereka juga luar biasa," jelas El Loco.
"Cuma itu aja emang disiplin kita agak kurang. Ya berdasarkan pengalaman saya kalau kita bicara ya," pesan Pemain Legenda itu.(klw).
Load more