Teks Khutbah Jumat Singkat 14 Februari 2025: Kupas Tuntas Hadis yang Anjurkan Amalan Nisfu Syaban
- iStockPhoto
Khatib senantiasa mengingatkan kepada sidang Jumat untuk selalu bersholawat dan salam kepada baginda Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya telah memperjuangkan penyebaran Islam kepada umat manusia yang memberikan kebenaran untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Jemaah shalat Jumat yang dirahmati oleh Allah SWT
Khatib ingin meminta izin untuk mengambil seputar Nisfu Syaban. Artinya, kita telah memasuki pertengahan bulan Syaban dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan.
Nisfu Syaban memberikan banyak keistimewaan, pada waktu ini Allah SWT turun ke bumi untuk melihat langsung hamba-Nya, seberapa jauh mereka meningkatkan iman dan takwa kepada-Nya.
Redaksi hadis riwayat dari Abu Musa al Asy'ari memberikan tanda Allah SWT sangat dekat di malam Nisfu Syaban, seperti ini getarannya:
عن أبي موسى الأشعري عن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : " إن الله ليطلع في ليلة النصف من شعبان فيغفر لجميع خلقه إلا لمشرك شرك أو مشاحن
Artinya: "Dari Rasulullah SAW, bahwasanya beliau bersabda, 'Sesungguhnya Allah melihat pada malam pertengahan Syaban. Maka Dia mengampuni semua makhluk-Nya, kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan'." (HR. Ibnu Majah)
Hadis riwayat ini telah hasan yang disahihkan Syaikh al Albani mengenai keistimewaan dari malam Nisfu Syaban.
Sesungguhnya Muadz bin Jabal, Abu Hurairah, Abdullah bin Amr, Abu Tsa'labah Al-Khusyani RA juga meriwayatkan hadis tanda-tanda keistimewaan malam Nisfu Syaban.
Namun tidak sedikit baik dari para ulama dan tokoh agama mengupas tuntas persoalan hadis riwayat mengacu pada Nisfu Syaban, terkhusus di waktu malam harinya, ada yang disebut palsu.
Sebelum mengulik hadis dhaif mengenai Nisfu Syaban, kita bisa mengingat beberapa hadis bahwa bulan Syaban adalah bulannya Rasulullah SAW.
Artinya, Rasulullah SAW memanfaatkan bulan Syaban untuk menjalankan ibadah puasa dan berbagai amalan lainnya.
Kaum muslimin rahimahumullah
Rutinitas ibadah puasa berdasarkan kebiasaan Rasulullah SAW di bulan Syaban, senada dengan hadis riwayat dari Aisyah Radhiyallahu 'Anha, ia berkata:
كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَسَلَّمَ يَصُوْمُ حَتَّى نَقُوْلُ لاَ يُفْطِرُ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُوْلُ لاَ يَصُوْمُ فَمَا رَأَيْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلاَّ رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامً مِنْهُ فِيْ شَعْبَانَ
Load more