Kerajaan Arab Saudi Membuka Ruang Investasi, BPKH Tak akan Melewatkan Kesempatan
- ANTARA
Jakarta, tvOnenews.com - Seiring kebijakan kerajaan Arab Saudi yang membuka ruang investasi di dua kota suci, Makkah dan Madinah.
Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menyatakan akan mengambil peluang untuk berinvestasi di Arab Saudi.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Pelaksana BPKH, Fadlul Imansyah.
"Pasti, pasti kita akan maksimalkan (peluang investasi)," ungkap Fadlul Imansyah di Bandung, Sabtu (8/2/2025).
Sejatinya, BPKH telah memiliki anak usaha di Arab Saudi yaitu BPKH Limited yang diresmikan pada Maret 2023.
Walaupun masih seumur jagung, namun mereka sudah melakukan investasi di sektor akomodasi, yakni penyediaan lobi hotel bagi UMKM diaspora saat haji 2023 dan 2024.
Tujuan dibentuknya BPKH Limited tersebut untuk memperkuat ekosistem haji Indonesia di Arab Saudi.
Kendati demikian, BPKH Limited masih belum bisa berekspansi secara besar-besaran.
Menurut Fadlul, salah satu tantangan terbesar saat ini tertuang dalam Rencana Strategis (Restra) yaitu sumber daya manusia (SDM) kualitas dunia.
Supaya dapat memanfaatkan peluang investasi diperlukan SDM berskala internasional, mengingat vendor-vendor yang akan menjadi mitra adalah masyarakat internasional.
"SDM kita harus yang punya kompetensi mengelola seperti akomodasi, katering, kemudian transportasi, pesawat itu, kan, harus punya. Dan itu harus yang berskala internasional. Karena ini kita melakukan kegiatan itu di luar negeri dan kita punya vendor orang-orang internasional," ujarnya.
Dirinya mengungkapkan kegiatan bisnis di Arab Saudi hampir semua melibatkan impor. Maka ketika ingin berinvestasi, vendornya dipastikan orang di luar negara tersebut.
"Karena di Arab itu kalau kalian tahu hampir semuanya impor. Jadi otomatis vendornya pasti orang di luar dari Arab. Orang Arabnya sendiri sebenarnya hanya dia sebagai pengusaha yang juga melakukan impor terhadap barang-barang yang diperlukan," katanya.
Kendati demikian, ia melalui BPKH Limited akan terus berinvestasi secara bertahap di Arab Saudi. Fadlul berharap BPKH Limited bisa terus berakselerasi hingga nantinya bisa melantai di bursa Arab Saudi.
"Makanya challenge terbesar kita adalah lebih kepada SDM. Kalau masalah dana Alhamdulillah ada, cukup. Cuman akselerasinya gimana? Karena untuk meningkatkan misalnya dari Rp1 triliun menjadi Rp2 triliun itu nggak gampang," pungkasnya. (ant/kmr)
Load more