Jangan Sekali-kali Perempuan Tinggalkan Shalat Tahajud di Malam Mulia ini saat Ramadhan, Meski Haid Kata Buya Yahya...
- Tangkapan layar YouTube Al-Bahjah TV
tvOnenews.com - KH Yahya Zainul Ma'arif alias Buya Yahya mengungkapkan keistimewaan terbesar dari shalat Tahajud di bulan suci Ramadhan.
Buya Yahya mengatakan waktu terbaik di malam Ramadhan mengisi beragam amalan, seperti shalat Tahajud, yang keutamaannya telah dibuktikan bisa memberikan banyak manfaat untuk di dunia maupun akhirat.
Buya Yahya menyayangkan masih banyak perempuan haid, harus libur Tahajud. Ia menyarankan di malam mulia ini saat Ramadhan, tetap mengisi amalan shalat sunnah malamnya.
Buya Yahya mempermasalahkan shalat Tahajud sering ditinggalkan, apabila perempuan tengah haid, yang kondisinya telah memasuki waktu malam Lailatul Qadar pada 10 hari akhir Ramadhan.
"Lailatul Qadar adalah bagi siapa pun dari hamba Allah yang di malam itu ingat Allah. Tidak dalam lubang maksiat," ungkap Buya Yahya dalam suatu tausiyahnya dilansir tvOnenews.com dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, Minggu (9/2/2025).
- iStockPhoto
Shalat Tahajud sangat bermanfaat bagi seluruh umat Muslim sedunia, terkhusus tengah menyemarakkan kehadiran bulan suci Ramadhan.
Tahajud membawa banyak keistimewaan. Keutamaan paling populer menjadi buruan umat Muslim, sejatinya terletak waktu terbaik menggetarkan hajat, doa, bahkan digetarkan aliran rezeki.
Surat Al Isra Ayat 79 telah jelas berfungsi sebagai dalil Al Quran mengapa shalat Tahajud sangat penting bagi umat Muslim, Allah SWT berfirman:
وَمِنَ ٱلَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِۦ نَافِلَةً لَّكَ عَسَىٰٓ أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا
Artinya: "Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang Tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji." (QS. Al Isra, 17:79)
Ada beberapa penjelasan mengenai kondisi perempuan yang haid mengacu pada seputar Tahajud dan ibadah lainnya, apalagi amalan yang semestinya wajib dikerjakan pada Ramadhan.
Haid atau menstruasi bagi perempuan memang memiliki ketentuan kapan harus mengerjakan amalan-amalan. Persyaratan ini guna mencegah kekeliruan dan mereka tetap mendapat getaran pahala.
Load more