Tolong Gunakan Waktu Shalat dengan 2 Amalan Sederhana ini, Buya Yahya Jamin Orang Tua Selamat dari Siksa Kubur
- Tangkapan Layar YouTube Al-Bahjah TV
tvOnenews.com - Buya Yahya dalam tausiyahnya mengingatkan setiap waktu shalat, minimal wajib mengerjakan dua amalan ini.
Menurut Buya Yahya, dua amalan ini sangat sederhana, bisa dirutinkan pada waktu shalat. Hal ini berfungsi cara anak menyelamatkan orang tua dari siksa kubur.
Buya Yahya mengatakan orang tua mengharapkan anak bermanfaat apabila mereka setelah meninggal dunia. Hanya merutinkan dua amalan ini di waktu shalat, sarana mencegah mereka mengalami siksa kubur.
Siksa kubur adalah hal paling mengerikan dan tidak diharapkan semua orang, namun bisa dicegah seperti berkat pertolongan anak melakukan amalan yang bisa menyelamatkan mereka.
"Termasuk permasalahan kita lupa, maka amal baik tuh jangan lupa kepada orang tua, ini sambung hati," ungkap Buya Yahya dinukil dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, Kamis (6/2/2025).
- iStockPhoto
Sering kali pembahasan anak hadir di dunia, tidak serta merta untuk menjalankan kewajiban ibadah bagi para orang tua.
Anak juga berfungsi memberikan keselamatan bagi para orang tua, khususnya untuk pembekalan mereka di mana setiap makhluk hidup, tidak bisa menghindari kematian.
Amalan-amalan dari anak sesungguhnya dapat menyambungkan kepada orang tua, sekali pun para orang tua telah meninggal dunia.
Orang tua mendapatkan anak saleh sangat beruntung, setiap getaran doa yang dilantunkan memperoleh keutamaan. Contohnya jika telah memiliki banyak dosa, masih bisa diselamatkan walaupun mereka dalam kondisi tak hidup di dunia lagi.
Doa anak saleh atau salehah dalam hal ini memberikan kesalaman saat orang tua berada di alam barzakh biasa dikenal alam kubur.
Anak-anak saleh atau salehah mengisi banyak amalan diperuntukkan kepada orang tua selain doa, sangat mustajab menghindari siksa kubur di alam barzakh.
Buya Yahya mengatakan sikap tersebut adalah hal terbesar paling diharapkan para orang tua. Cara ini menjadi tanda anak telah menunjukkan kebaktiannya.
"Sebagai seorang anak yang dibesarkan oleh orang tua dan dididik orang tua, maka sesungguhnya anak itu tanaman bagi orang tua," tuturnya.
Pengasuh LPD Al Bahjah itu sangat menyayangkan tidak banyak anak mengingat orang tua. Padahal kehadiran mereka berfungsi memberikan kebaikan, seperti halnya melalui pengisian amalan.
Kebanyakan anak-anak hanya meminta hajat dan sesuai keinginannya, namun tanpa melibatkan orang tua. Semisal sama sekali tak menyebutkan nama orang tua di dalam doanya.
Buya Yahya sebenarnya memahami tidak sedikit dari mereka tak mengetahui amalan ditujukan untuk orang sangat dahsyat keutamaannya.
"Terpenting yang mahal itu ingatmu itu loh, yang mahal itu tanda bakti," tegasnya.
Ia mengharapkan nama kedua orang tua, minimal disematkan atau diselipkan di setiap mengerjakan shalat, dzikir, doa hingga amalan lainnya.
"Misalnya Anda bisa melakukan hatam Al Quran, bisa melakukan amal baik, bisa punya rezeki, bisa sedekah jangan lupa ayahandamu, ibundamu juga dibawa," terangnya.
Lantas, apa saja amalan bagi anak di waktu shalat mampu menyelamatkan orang tua dari siksa kubur?
Perihal amalan pertama, kata Buya Yahya, adalah rutin menggetarkan doa di waktu shalat Tahajud. Sepertiga malam sejatinya momentum terbaik menyampaikan hajat.
Beberapa hadis riwayat bahkan dalil Al Quran telah menjamin shalat Tahajud dan waktu sepertiga malam, sangat mustajab segala hajat cepat naik ke langit dan didengar oleh Allah SWT.
"Termasuk amal baik yang kita pernah lakukan bisa Tahajud tengah malam: Ya Allah aku bisa tahajud karena didikan orang tuaku, ibundaku yang mendidikku dari kecil, Ya Allah aku mohon pahala tahajudku sampaikan kepada orang tuaku dan berkat tahajudku ampuni orang tuaku begitu," paparnya.
Pendakwah lahir dari Blitar itu membagikan amalan kedua. Seorang anak hanya cukup melakukan sedekah, dengan syarat menyematkan tujuannya untuk orang tua.
"Coba, Ya Allah 100 ribu aku infakkan ke masjid ini, Ya Allah supaya pahala baik kepada orang tuaku. Dia dapat, orang tua dapat, plus dapat sambung hati berbakti kepada orang tua," contohnya.
Tidak sekadar untuk orang tua, Buya Yahya menjamin amalan sedekah yang dikerjakan, sangat bermanfaat bagi diri sendiri.
"Semoga pahala sholawatku ini menjadi sebab kau ampuni orang tuaku," ucapnya.
"Karena apa? Amal baik, tawasul amal saleh, sah, termasuk kepada ibunda," tandasnya.
(hap)
Load more