Kapolri Akui Grogi Saat Bicara di Depan Kiai NU: Potensi Keseleo Tinggi
- tim tvOnenews.com/Taufik HIdayat
Sigit lalu membacakan pantun yang diakuinya untuk membuat dirinya tidak stres dan lebih santai berdiri di depan para Kiai NU.
“Mungkin supaya juga lebih santai dan supaya saya tidak terlalu stres, izinkan saya memberikan pantun sedikit," ujar Sigit masih dengan kikuk.
"Melihat bulan hingga terkesima. Membuat hati riang gembira. Selamat ulang tahun Nahdlatul Ulama. Bersatu wujudkan Indonesia sejahtera," sambung Sigit membacakan pantunnya.
Sigit kembali mengaku stres dan khawatir akan melakukan kesalahan dalam perkataannya.
"Hahaha. Nuwun sewu, Gus. Asli saya stres ini. Karena ini kami berhadapan dengan tokoh-tokoh penting di NU, jadi ya tentunya setiap apa yang saya ucapkan potensi kesalahannya tinggi. Mohon maaf, Pak Kiai," ujar Sigit.
Dalam pidatonya, Sigit mengucapkan terima kasih kepada NU yang sejak zaman sebelum kemerdekaan hingga kini menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Pelopor utama dalam menjaga 4 pilar berbangsa dan bernegara (Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Undang-Undang Dasar 1945),” ujar Sigit.
“Terima kasih NU. Tentu ini harus terus kita jaga, kita perjuangkan kapanpun,” sambungnya. (agr/put)
Load more