Potensi Pamerkan Praktik Kerukunan Umat Beragama, Kemenag Tegaskan Indonesia Ingin Tunjukkan Kekuatannya
- Humas Kemenag
Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Agama (Kemenag) RI menyampaikan Indonesia dapat berpotensi menunjukkan kesuksesan pemeliharaan praktik kerukunan antarumat beragama kepada seluruh dunia.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Abu Rokhmad mengatakan Indonesia ingin sekali mempromosikan harmonisasi antarumat beragama yang selalu dijaga dengan baik di Tanah Air.
"Indonesia ingin menunjukkan bahwa keberagaman agama bisa menjadi kekuatan dalam membangun masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan," kata Abu Rokhmad dalam forum Partnership on Religion and Development (PaRD) Leadership Meeting 2025 di Jakarta dikutip, Selasa (4/2/2025).
Ia menyoroti soal PaRD dalam rangkaian utama forum tersebut. Keuntungannya dapat memberikan koneksi terhadap beberapa pihak agar membentuk kerja sama menghadapi tantangan secara global.
Ia menekankan pemerintah, akademisi, dan komunitas agama wajib membentuk kolaborasi. Tujuannya tidak lain membentuk tatanan kebijakan yang sekiranya ditujukan memiliki dampak besar untuk global.
"Dalam ajaran dan praktiknya, agama mampu menjadi instrumen perdamaian, keadilan sosial, serta kesejahteraan masyarakat," sebutnya.
Sementara, Kepala Sekretariat PaRD Khushwant Singh turut menyampaikan penjelasannya bahwa, ada tiga sektor utama terdiri dari pemerintah, akademisi, dan keterlibatan organisasi atau kelompok agama dapat disatukan melalui PaRD.
"Tujuan utama platform ini adalah menciptakan ruang di mana kemitraan dapat dibangun, direalisasikan, dan diterapkan untuk kepentingan pembangunan sosial dan berkelanjutan," paparnya.
Ia menegaskan pertemuan dan diskusi memang menjadi salah satu tujuan forum tersebut, namun menciptakan solusi menghadapi tantangan global sebagai wujud aksi nyata dari PaRD.
Tantangan global menjadi sorotan dalam PaRD, yakni ketidaksetaraan sosial, perubahan iklim, dan bagaimana mewujudkan perdamaian dunia.
"Ketika kita mempelajari semua agama, pada akhirnya kita menyadari ada satu nilai universal yakni kasih sayang, keadilan, dan kepedulian terhadap bumi," tutur dia.
Direktur Penerangan Agama Islam Kementerian Agama Ahmad Zayadi juga menyampaikan asumsinya. Forum tersebut juga berfungsi sebagai ajang momentum penting bagi Indonesia untuk memperkuat posisi sebagai pusat moderasi beragama dan dialog lintas iman.
"Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar (kedua) di dunia, Indonesia memiliki tanggung jawab untuk memberikan kontribusi nyata dalam membangun dunia yang lebih damai dan inklusif," ucap Ahmad Zayadi.
Load more