Eks Pelatih Timnas Indonesia STY Sempat Akui Tertantang Belajar Pahami Agama Islam, Ternyata Libatkan Sosok Ini Hingga Datang ke...
- dok AFC
Jakarta, tvOnenews.com- Mantan Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong atau disapa STY pernah mengaku tertantang untuk belajar memahami agama Islam.
Tentunya ini sebagai penyesuaian STY waktu nahkodai Timnas Indonesia sebagai bapak dari Skuad Garuda.
STY pun secara tidak langsung, harus belajar memahami budaya Indonesia dan agama Islam. Sebab mayoritas pemain memeluk Islam.
- dok AFC
Meskipun bukan dari negara muslim, STY ini semangat untuk memahami Agama islam dengan cepat.
Bisa jadi inilah kemampuannya bisa dengan mudah menyerap informasi. Hal ini STY sampaikan saat diwawancara salah satu media Korea.
Momen ini jauh sebelum ia STY dipecat oleh PSSI. Mengenang saat dirinya, pertama kali datang pada 2019 lalu.
STY merasa asing dengan budaya, dan kebiasaan pemain-pemain Indonesia dalam menjalankan ibadahnya.
Dalam kacamatanya, ia pun membutuhkan bantuan dalam pengenalan budaya Indonesia.
Ia pun ternyata memiliki seorang kerabat, yang mampu membantu secara singkat. Bahkan memudahkannya jadi paham.
"Saat saya baru datang, saya berusaha untuk memahami budaya Islam," ungkap Shin Tae-yong dikutip dari Sportalkorea.com beberapa waktu lalu, dikutip Minggu (2/2).
"Bahkan ada seorang dokter beragama Islam di Jakarta. Saya pun mengundangnya untuk mendengar budaya Islam selama sekitar tiga jam," jelasnya.
- YouTube
Bahkan eks Pelatih Timnas Indonesia ini juga sudah berkomitmen untuk tidak menggangu jam ibadah para pemain.
Sehingga jadwal latihan bisa disesuaikan dengan para pemain beribadah.
"Saya berjanji kepada pelatih dan atlet lokal agar menghormati waktu beribadah mereka," tegas Shin Tae-yong.
"Dengan ini, saya jadi berkompromi di mana ada yang mengatakan ibadah itu bisa dilakukan pada waktu tertentu. Saya melakukannya dengan baik tanpa rasa tidak nyaman dalam latihan," tuturnya.
Sehubungan dengan upaya STY memahami agama Islam. Diketahui dari berbagai sumber, sebenarnya telah serius belajar budaya Islam di Korea Selatan. Ternyata ia kembali memahaminya saat berkunjung ke Korean Cultural Center di Jakarta.(klw)
Load more