Kisah Perjalanan Mualaf Dewi Sandra, dari sang Ayah Sempat Ateis dan Mau Bunuh Diri hingga Terketuk Masuk Agama Islam
- Instagram/@dewisandra
tvOnenews.com - Aktris Dewi Sandra memiliki kisah perjalanan panjang memutuskan mualaf sebelum mantap memeluk agama Islam. Pengalaman spiritual penyanyi itu tidak mudah, harus mengalami naik turun.
Dewi Sandra merupakan sosok serba bisa, menjadi aktris, penyanyi, presenter, bahkan model. Namun memiliki catatan kelam yang tidak dianggap enteng sebelum menjadi seorang mualaf.
Tak heran, Dewi Sandra terus memperlihatkan penampilan mengenakan hijab yang syar'i. Hal ini berkat keputusannya berpindah agama Islam dan sandang sebagai mualaf ternama karena statusnya menjadi publik figur.
Dewi Sandra setelah mualaf memang sempat memakai pakaian yang terbuka, walaupun saat ini menampilkan perbedaan mencolok, selalu terlihat bernuansa Islami.
Dilansir tvOnenews.com dari kanal YouTube Cinta Quran TV, Sabtuu (1/2/2025), Dewi Sandra merupakan sosok anak yang lahir dari keluarga campur sari. Maksudnya memiliki orang tua berbeda keyakinan.
- ANTARA/Vinny Shoffa Salma
Dewi harus melalui proses yang cukup rumit, bahwa mendiang ayahnya, sempat tidak mempunyai agama yang artinya berpegang teguh pada ateis, sedangkan almarhumah ibunya menganut agama Islam.
Tak ayal, mendiang ayah kandungnya, John George Killick berasal dari Britania Raya yang sempat menjadi seorang ateis.
"Aku ada di dalam keluarga di mana ayahku itu kebutuhan non-Muslim, ibuku Muslimah," ungkap Dewi Sandra.
Kemudian, aktris campuran keturunan Brasil itu berbagi ceritanya, benar-benar mengalami hidup yang sangat terpuruk. Dewi Sandra bahkan sempat berkeinginan untuk bunuh diri.
Keinginan bunuh diri tidak lepas dari perceraian dengan mendiang mantan suaminya, Gleen Fredly. Dewi hanya benar-benar berpasrah diri, di mana hidupnya tidak bergairah lagi.
Dewi sering kali saat itu ingin bunuh diri, dengan cara saat menyetir coba menabrakkan mobil yang dikendarainya agar bisa tewas. Kegilaannya itu akibat telah dua kali gagal dalam pernikahannya
Faktor keterpurukan lainnya tidak serta merta mengenai percintaan belaka, melainkan sifat selalu ingin berhasil kerap muncul. Kepasrahan pun menyelimuti dirinya sendiri.
Nahasnya, rumah tangganya kerap gagal, walaupun sempat bersikeras ingin mempertahankan semuanya. Meskipun tetap tidak berhasil.
Load more