Kenapa Puasa Sunnah Menjadi Amalan Terbanyak di Bulan Syaban? Ustaz Adi Hidayat Bilang Waktu Terbaik Raih Keutamaan
- Tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official
tvOnenews.com - Pendakwah karismatik Ustaz Adi Hidayat mempunyai alasan mengapa puasa sunnah wajib diisi di bulan Syaban.
Ustaz Adi Hidayat mengatakan ada sejumlah pendapat, bahwa puasa sunnah tidak boleh dikerjakan banyak-banyak. Asumsi lainnya menerangkan sebagai amalan yang wajib dikerjakan di bulan Syaban.
Ustaz Adi Hidayat (UAH) membandingkan hadis riwayat, soal perbedaan ini. Tujuannya tidak mengalami kekeliruan terkait pelaksanaan puasa sunnah di bulan Syaban.
Sejatinya puasa sunnah di bulan Syaban merujuk pada tujuannya, kata UAH, menjadi amalan untuk pelatihan dalam menyambut bulan suci Ramadhan.
"Setiap insan mengharapkan kebaikan dalam hidupnya, dan Allah SWT memberikan banyak kesempatan," ungkap UAH dalam suatu kultumnya dinukil dari kanal YouTube Adi Hidayat Official, Jumat (31/1/2025).
- iStockPhoto
Anjuran puasa sunnah ini sejatinya mengingatkan bahwa, bulan Syaban salah satu bulan istimewa tetapi dilalaikan manusia.
Redaksi dari Usamah bin Zaid Radhiyallahu 'Anhu meriwayatkan hadis kelalaian manusia di bulan Syaban, Rasulullah SAW bersabda:
"Bulan Syaban adalah bulan di mana manusia mulai lalai yaitu di antara bulan Rajab dan Ramadhan. Bulan tersebut adalah bulan dinaikkannya berbagai amalan kepada Allah, Rabb semesta alam. Oleh karena itu, aku amatlah suka untuk berpuasa ketika amalanku dinaikkan." (HR. An Nasa'i)
Syaikh Al Albani menilai hadis riwayat ini hasan, menunjukkan keistimewaan di bulan Syaban tidak boleh dianggap sepele. Sesungguhnya ada banyak sekali hikmah didapatkan manusia, apabila memanfaatkan bulan tersebut.
Berbagai spekulasi paling populer bahwa, sebelum menghadapi puasa Ramadhan, bisa melatih diri sendiri dengan menjalankan puasa sunnah di bulan Syaban.
Redaksi dari hadis riwayat itu mempertegas amalan dan ibadah sunnah, sebaik-baiknya diperbanyak pada bulan Syaban. Khususnya terletak pelaksanaan puasa sunnah.
Redaksi hadis riwayat lainnya terkait anjuran puasa sunnah, Rasulullah SAW bersabda:
"Syaban adalah bulanku. Barang siapa berpuasa sehari saja di bulanku ini, ia berhak mendapatkan surga."
Namun, ada hadis riwayat dari Abu Hurairah RA mengenai puasa sunnah dilarang apabila telah melalui malam Nisfu Syaban, Rasulullah SAW bersabda:
Load more