DMI Tegaskan Ide AS Merelokasi Warga Palestina Tidak Mungkin Terjadi: Presiden Palestina Tak Akan Setuju!
- ANTARA
Jakarta, tvOnenews.com- Ide Amerika Serikat (AS) untuk merelokasi warga Jalur Gaza, Palestina ke luar negara itu adalah sesuatu hal yang tidak mungkin terjadi. Alasannya tidak ada presiden atau kepala negara manapun yang mau dan membiarkan bangsanya didesak agar meninggalkan tanah kelahiran mereka sendiri, termasuk Presiden Palestina, Mahmoud Abbas. Demikian benang merah pendapat Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla terkait wacana relokasi pengungsi Gaza.
"Itu tercetus dalam rangka kampanye Presiden Trump (Donald Trump). Nah, ide itu sesuatu yang tidak mungkin terjadi," kata Jusuf Kalla saat ditemui di Kantor DMI Pusat Jalan Matraman Raya, Jakarta, Senin.
Selaku mantan Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) dua periode, JK mengungkapkan alasan dirinya menyebut ide tersebut tidak mungkin terjadi
"Presiden tidak akan setuju," imbuhnya menegaskan.
Ia menyakini bahwa sebagai bangsa yang besar dan berwawasan teknologi yang baik maka Pemerintah Palestina pasti sudah memiliki rencana dan desain untuk mereka membangun kembali daerahnya yang hancur oleh gempuran militer Israel.
"Kalau warga mereka dipindahkan siapa yang akan membangun kembali kota Gaza. Di Gaza mereka bisa membangun 400 kilometer terowongan di tengah kota, jadi tidak mungkin lah," ujarnya.
JK berharap masyarakat Indonesia, khususnya bagi umat Islam di dunia jangan terlalu khawatir terhadap ide yang dilontarkan oleh AS tersebut, terlebih bukan rahasia umum lagi kalau Donald Trump memiliki sosok yang kontroversial.
Kementerian Luar Negeri RI juga sebelumnya sudah menegaskan bahwa Indonesia tidak pernah menerima usulan dari pihak manapun, termasuk dari Amerika Serikat, soal wacana relokasi besar-besaran pengungsi Palestina dari Jalur Gaza ke Indonesia.
“Pemerintah RI tidak pernah mendapatkan informasi apapun mengenai hal ini,” kata Juru Bicara Kemlu RI Rolliansyah Soemirat, Senin (20/1).(ant/bwo)
Load more