tvOnenews.com - Tak sengaja imam salah melakukan gerakan shalat, haruskah makmum ikut melaksanakan sujud sahwi? Ustaz Abdul Somad berikan penjelasannya.
Tak dapat dipungkiri, pikiran umat muslim saat melaksanakan shalat sering terganggu dengan banyaknya masalah dalam hidup.
Sehingga membuat lupa jumlah rakaat shalat yang sudah dikerjakan. Hal ini menjadi salah satu cara setan untuk mengganggu umat muslim beribadah kepada Allah SWT.
Padahal, shalat merupakan momen sakral bagi seorang muslim sebagai waktu beribadah dan berkomunikasi dengan Allah SWT.
Bila jumlah rakaat salah, baik kelebihan maupun kurang. Maka disunnahkan melakukan sujud sahwi sebagai penyempurna shalat.
Lantas, ketika imam salah melakukan gerakan, haruskah makmum ikut melaksanakan sujud sahwi?
Seperti apa penjelasan Ustaz Abdul Somad mengenai hal tersebut? Simak informasinya berikut ini.
Dilansir tvOnenews.com dalam tayangan YouTube Ustaz Abdul Somad Official, seorang jamaah bertanya mengenai kondisi imam yang tanpa sengaja kelebihan gerakan shalat.
“Bila Imam salah dalam gerakan shalat (kelebihan gerakan), apakah imam harus melaksanakan sujud sahwi?” tanya seorang jamaah kepada Ustaz Abdul Somad.
Menerima pertanyaan tersebut, Ustaz Abdul Somad mengatakan bahwa sujud sahwi dilakukan ketika rakaat shalat mengalami kurang atau kelebihan.
Maka sujud sahwi dilakukan sebagai penyempurna shalat tersebut.
“Sujud sahwi berlaku ketika kurang atau berlebih, lalu disempurnakan. Yang ini berlebih. Kalau dia melaksanakan sujud sahwi, baik,”
Meski begitu, UAS mengatakan tidak masalah bila tidak melakukan sujud sahwi karena shalatnya tetap sah.
“Andai dia tidak melaksanakan sujud sahwi, shalatnya tetap sah, karena sujud sahwi hukumnya sunnah,”
Ternyata, Nabi pernah keliru, tertulis dalam kitab Al-Lu’lu’ Wal Marjan, bahwa Nabi Muhammad SAW pernah melaksanakan shalat dhuhur sebanyak 2 rakaat saja.
Ketika ditanya oleh para sahabat, Rasulullah bangkit dan mengerjakan dua rakaat lagi, sebagai pengganti rakaat shalat dhuhur yang terlupakan.
“Sahabat tanya, ya Rasulullah apakah ada wahyu turun? Tidak. Jadi, kenapa shalat dhuhur 2 rakaat?”
“Nabi tambah dua (rakaat) lagi. Setelah dua rakaat dia sujud sahwi,”
Namun, pendakwah asal Sumatera Utara ini mengungkapkan bila kesalahan dilakukan dari imam saat melakukan shalat jamaah, maka makmum juga harus mengikuti imam melakukan sujud sahwi.
Lantas bagaimanakah caranya?
Sujud Sahwi dapat dilakukan dengan cara sujud dua kali sebelum salam. Lalu, UAS berbagi bacaannya diambil melalui Mazhab Imam Syafi'i.
سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنَامُ وَلَا يَسْهُو
Bacaan Latin: Subhana man laa yanaamu wa laa yas-huw.
Artinya: "Maha Suci Zat yang tidak tidur dan tak lupa." (kmr)
Load more