Khutbah Jumat: Selamat Tinggal Rajab Selamat Datang Syaban, Gerbang Bulan Suci Ramadhan
- Ilustrasi/tim tvOnenews.com
Artinya: "Wahai Rasul, saya tidak pernah melihat anda berpuasa di antara bulan-bulan sebagaimana anda melakukan puasa pada bulan Sya'ban. Kemudian Rasulullah menjawab, 'Sya'ban itu merupakan bulan yang dilupakan banyak manusia antara bulan Rajab dan Ramadhan. Di bulan itu, amal-amal dilaporkan kepada Allah Tuhan semesta alam. Aku suka jika amalku dilaporkan sedang aku dalam keadaan berpuasa'."
Hadirin hafidhakumullah,
Kita tidak patut untuk takut sebelum terjun ke medan perang. Maksudnya, setan sering membisiki kita dengan hal yang menakutkan.
"Jangan puasa di bulan Sya'ban, kamu tidak akan kuat. Masak akan puasa dua bulan penuh secara berturut-turut. Ini berat."
Hal tersebut tentu merupakan godaan untuk mengendorkan niat kita. Namun selama niat kita bulat karena Allah dengan disertai tawakkal serta hati kota mantab, Insyaallah akan dapat kita jalani dengan baik.
Ketakutan jenis ini mirip dengan apa yang dikhawatirkan oleh Nabi Musa As bersama Nabi Harun. Ketika diperintahkan oleh Allah SWT supaya mendatangi Firaun, lalu keduanya berkata:
إِنَّنَا نَخَافُ أَنْ يَفْرُطَ عَلَيْنَا أَوْ أَنْ يَطْغَى
“Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami khawatir bahwa ia segera menyiksa kami atau akan bertambah melampaui batas'.
Kemudian Allah menjawab: قَالَ لَا تَخَافَا إِنَّنِي مَعَكُمَا أَسْمَعُ وَأَرَى
“Allah berfirman, 'Janganlah kamu berdua khawatir, sesungguhnya Aku beserta kamu berdua, Aku mendengar dan melihat'." (QS Thaha: 45-46)
Hadirin yang dirahmati Allah, dalam hadits tersebut, Rasulullah SAW menjelaskan, Rajab merupakan bulan yang dilupakan banyak manusia.
ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ
Sehingga kita tidak boleh lupa, sebagaimana orang lain melupakannya.
Marilah isi bulan Syaban dengan perbanyak amalan, di antaranya dengan bangun di sepertiga malam yang akhir.
Load more