Buya Yahya Blak-blakan Ikut Bicara Kebakaran Los Angeles Dianggap Azab Efek Penyiksaan di Gaza Palestina, Katanya...
- Kolase Tim tvOnenews & Tangkapan layar YouTube Al-Bahjah TV
tvOnenews.com - Pendakwah karismatik KH Yahya Zainul Ma'arif alias Buya Yahya turut menyoroti peristiwa kebakaran hebat di Los Angeles, California, Amerika Serikat (AS).
Buya Yahya telah mendengar bahwa kebakaran di Los Angeles kerap kali dikaitkan dengan bentuk azab dari Allah SWT atas perbuatan AS menyiksa masyarakat Gaza, Palestina.
Dalam suatu ceramahnya, Buya Yahya memahami banyak orang mukmin menunjukkan solidaritasnya bahwa kebakaran Los Angeles dihubungkan dengan peran AS yang membantu Israel untuk menyerang Gaza.
Sebagai pendakwah, Buya Yahya menjawab pertanyaan dari jemaahnya persoalan kebakaran Los Angeles sebagai azab atas kezaliman AS.
"Segala sesuatu yang terjadi di dunia ini adalah dalam kehendak-Nya, termasuk kebakaran besar di California. Namun, kita tidak boleh gegabah menghubungkannya langsung dengan hukuman," ungkap Buya Yahya dinukil dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, Selasa (14/1/2025).
- Antara/Xinhua
Pengasuh LPD Al Bahjah itu mengingatkan ada tiga hal yang diperhatikan sebelum masuk pembahasan penderitaan warga Gaza.
Hal pertama mengacu pada diri sendiri, pelaku kezaliman penyerangan Gaza, dan kondisi warga Gaza yang selalu mendapat perlakuan zalim.
Buya Yahya menyatakan bahwa ada hikmah yang didapatkan dari kezaliman yang menimpa warga Gaza telah memunculkan simbol kesabaran dimiliki oleh umat Muslim.
"Mereka telah Allah siapkan pahala besar di akhirat. Bantuan manusia hanyalah kecil dibandingkan dengan ganjaran yang telah dijanjikan Allah," jelas dia.
Pendakwah kelahiran asal Blitar itu menjelaskan bahwa perjuangan warga Palestina tidak boleh dilupakan oleh umat Muslim. Bahkan seluruh umat manusia harus tetap peduli atas kekejaman para pelaku kezaliman.
Menurut dia, warga Palestina tidak pernah berhenti berjuang untuk mempertahankan tanah mereka sekaligus menjaga Masjid Al Aqsa.
Ia merasa terharu atas perjuangan warga Palestina, meskipun terus digempur oleh para pelaku yang tidak memberhentikan peperangan.
"Mereka membela agama dan kemanusiaan, bukan sekadar membela diri," tuturnya.
"Ini adalah pembelaan terhadap nilai-nilai luhur yang tidak bisa ditawar," sambungnya.
Load more